Senin, Juli 1, 2024
spot_img
BerandaHeadlinePathul Beri Sinyal Maju di Pilkada Lombok Tengah, Rancang Insentif RT dan...

Pathul Beri Sinyal Maju di Pilkada Lombok Tengah, Rancang Insentif RT dan Modis Perangkat Desa

 

Praya (Suara NTB) – Bupati Lombok Tengah (Loteng) H.L. Pathul Bahri, S.IP., M.AP., kembali memberi sinyal akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Loteng, November 2024 mendatang. Bahkan, jika terpilih di periode keduanya nanti, Pathul sudah menyiapkan sejumlah program unggulan.

Dua program itu, di antaranya pemberian insentif bagi Ketua Rukun Tetangga (RT) serta motor dinas (Modis) bagi perangkat desa di daerah ini.

“Sedang kita rancang insentif (ketua) RT dan randis bagi aparat desa. Tapi nanti ya (jika terpilih) di periode kedua,” ujar Pathul memberi sinyal, di hadapan para pejabat lingkup Pemkab Loteng serta tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat Desa Labulia Kecamatan Jonggat, Selasa, 18 Juni 2024 kemarin.

Sebagai bagian dari unsur pemerintah di tingkat bawah, para Ketua RT juga perlu mendapat sentuhan, paling tidak insentif bulanan. Dalam hal ini polanya bisa sharing antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa.

“Misal pemerintah kabupaten menyiapkan Rp100 ribu per bulan, kemudian pemerintah desa Rp150 ribu, Insyaallah bisa,” terangnya.

Begitu juga untuk modis perangkat desa. Jika dihitung ada sekitar 700-an perangkat desa di Loteng. Dengan asumsi kebutuhan anggaran pengadaan modis bagi kepala dususn (kadus) sebesar Rp37 miliar, maka untuk modis perangkat desa butuh sekitar Rp 18 miliar. Karena jumlah perangkat desa hampir setengah dari jumlah kadus.

Dengan adanya insentif serta modis tersebut, harapanya kinerja ketua RT maupun perangkat desa di daerah ini bisa meningkat. Ambil contoh pada kadus, setelah diberikan modis maka pemerintah kabupaten tidak kesulitan ketika memberikan tugas tambahan untuk memungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)-Perkotaan Pedesaan (P2), karena sudah diberikan fasilitas tambahan.

Bahkan sekarang capaian pungutan PBB-P2 sudah di atas 83 persen. Bandingkan ketika kadus tidak dilibatkan saat memungut PBB-P2, pada periode yang sama sekarang capaian pungutan PBB-P2 masih di bawah 50 persen. “Jadi insentif maupun modis ini penting untuk memacu kinerja RT serta perangkat desa,” terang Ketua DPD Partai Gerindra NTB ini.

Namun saat ditanya apakah akan berpasangan kembali dengan Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., usai acara kepada wartawan Pathul hanya meminta untuk menunggu. “Nanti ada waktunya. Tunggu saja,” ujarnya sambil berlalu. (kir)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



Most Popular

Recent Comments