Giri Menang (Suara NTB) – Hasil survei Kabupaten Lombok Barat tentang preferensi politik masyarakat menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat yang dilakukan oleh Pusat Polling Indonesia (Puspoll) menempatkan Pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim atau Manis berada pada posisi teratas. Kemudian disusul Paslon Nomor 1 Nauvar Furqoni Farinduan dan Hj Khairatun.
Di posisi ketiga pasangan nomor 2 Hj Nurhidayah dan Imam Kafali dan pasangan nomor 4 Lalu Ahmad Zaini dan Hj Nurul Adha atau LazAdha di posisi empat. Untuk diketahui, Puspoll Indonesia adalah Lembaga survei tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Peneliti Utama Puspoll Indonesia, Luqmanul Hakim Narahubung, menerangkan Survei Puspoll di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan pada 12-16 November 2024.
Dijelaskan, hasil survei dapat memberi gambaran tentang peta electoral Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Bulan November ini. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Jumlah sampel sebanyak 600 responden yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (4%) pada tingkat kepercayaan 95%. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
“Pada Tingkat popularitas dan akseptabilitas calon Bupati Lombok Barat Sumiatun menempati posisi pertama dengan popularitas mencapai 68% dan akseptabilitas 63,8%. Kemudian Naufar Furqony
Farinduan dengan popularitas 65% dan akseptabilitas 60,7%. Lalu nomer tiga ada Nurhidayah dengan popularitas 60,3% dan akseptabilitas 56%. Kemudian ada Lalu Ahmad Zaini dengan Popularitas 58,2% dan akseptabilitas 54%,” kata Luqmanul Hakim Narahubung, Sabtu, 23 November 2024.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat 2024. Pasangan Sumiatun Ibnu salim menempati urutan pertama dengan 31,8%. Diurutan kedua Pasangan Naufar Furqony Farindua–Khairatun dengan 26,8%. Lalu nomer tiga ada pasangan Nurhidayah–Imam Kafali dengan 17,2%. Kemudian urutan keempat pasangan Lalu Ahmad Zaini–Nurul Adha dengan
11,8%. Sedangkan 12,3% responden menjawab tidak tahu tidak jawab
Selain dari sisi elektabilitas, pihaknya juga mensurvey dari sisi strong votter atau pemilih loyal. Dimana Pasangan Sumiatun–Ibnu Salim memiliki pemilih loyal (Strong Voters) tertinggi dibandingkan pasangan lain dengan 71,5%, kemudian pasangan Naufar Furqony Farinduan– Khairatun dengan 50,5%. Pasangan Nurhidayah–Imam Kafali 47,2%, dan pasangan Lalu Ahmad Zaini–Nurul Adha 42,6%.
Dalam hal kemantapan pilihan 54,8 % responden mengaku sudah mantap akan pilihannya. Sedangkan 26,3% mengaku masih mungkin berubah. Ia menambahkan dalam survei ini, Puspoll Indonesia ini lanjut dia menemukan beberapa temuan menarik yaitu, dari sisi tingkat pengetahuan masyrakat terhadap Pilkada Serentak 27 November di Kabupaten Lombok Barat sudah cukup tinggi, 81,5% responden mengaku sudah mengetahui tentang pelaksanaan Pilkada serentak.
Sedangkan 92,5% responden mengaku akan ikut mencoblos atau memilih pada Pilkada serentak 27 November 2024 di Kabupaten Lombok Barat. Wakil Ketua Sementara itu, Tim Pemenangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim, H Lalu Hermayadi mengatakan bahwa, elektabilitas pasangan tersebut tertinggi terpaut lumayan besar dari Paslon lainnya.
“Hal ini sesuai dengan hasil survei Pusat Polling Indonesia (Puspoll) dari Tanggal 12 sampai 17 November. Posisi kita (Manis) 32,7 persen, di bawah Manis itu calon-calon lain, dan ini kita pastikan surveinya objektif. Soalnya kami sudah berpesan kepada lembaga survei, agar hasil survei jangan asal bapak senang. Harus ojyektif, pahit sekalipun harus disampaikan,” jelas Hermayadi di sela-sela pelatihan saksi TPS di Gerung, Jumat, 22 November 2024 lalu.
Diakui Hermayadi, mulai bulan September sampai Oktober belum terlalu baik dan pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim kala itu berada di posisi ketiga. Ini disebabkan masyarakat, relawan, keluarga, dan koalisi partai masih belum sepenuhnya bersatu. Namun setelah koordinasi dan kolaborasi dengan banyak pihak, akhirnya membuahkan hasil survei yang luar biasa.”Terakhir Oktober, Manis berada di posisi ketiga,” ujarnya.
Kendati demikian, dirinya tidak jumawa dan terlena dengan hasil survei tersebut. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala kebutuhan termasuk konsolidasi untuk memastikan persiapan para saksi dan relawan untuk menghadapi pemungutan suara. “Persiapan terus kita genjot. Kita koordinasi sekaligus penguatan-penguatan saksi, untuk bisa lebih maksimal di tiap TPS,” jelasnya. (her)