Dompu (Suara NTB) – Rencana pembangunan pelabuhan Kilo di Desa Mbuju Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu terancam gagal dibangun. Keterbatasan anggaran pemerintah dan ancaman tidak optimalnya pelabuhan karena keberadaan beberapa pelabuhan sekitarnya.
Dalam perencanaan pembangunan nasional untuk pembangunan pelabuhan di NTB disebut hanya pelabuhan Lembar untuk di Pulau Lombok dan pelabuhan Bima untuk pulau Sumbawa. Karenanya, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu yang sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 – 2045 didorong untuk menentukan skala prioritas pembangunan kedepan dalam mencapai Indonesai Emas.
Hal itu disampaikan Sekretaris Bappeda dan Litbang NTB, Dr Mahjulan, MP secara daring dalam konsultasi publik rencana awal (Ranwal) RPJPD Kabupaten Dompu tahun 2025 – 20245, Senin 5 Februari 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kaupaten Dompu, Ir H. Fakhrurrazi yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku optimis dengan keberlanjutan pembangunan pelabuhan Kilo. Karena semua persyaratan yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan tersebut sudah terpenuhi dan dilengkapi pemerintah daerah hingga Kementrian Perhubungan RI. “Tahun ini masih tetap dengan alokasi Rp.5 M untuk pelabuhan Kilo,” ungkap H. Fakhrurrazi.
Pembangunan pelabuhan Kilo, kata H. Fakhrurrazi, masuk dalam kewenangan UPP Calabai. Sehingga pihaknya akan intenskan kembali koordinasi. Tapi dengan alokasi Rp.5 M tersebut direncanakan untuk pemagaran lahan seluas 30 ha yang dihibahkan Pemda Dompu ke Kementrian Perhubungan RI dengan rencana pembangunan pelabuhan Kilo, serta akses jalan dan sarana lainnya. (ula)