Mataram (Suara NTB)-Kementerian Investasi/BKPM dalam Rakornas di Bandung beberapa waktu lalu memberikan target realisasi investasi Provinsi NTB tahun 2024 sebesar Rp. 26,95 triliun. Untuk merealisasikan target tersebut, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB langsung menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi bersama DPMPTSP se-kabupaten/kota yang berlangsung di Mataram, Rabu 28 Februari kemarin. Plt. Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Wahyu Hidayat menyampaikan capaian realisasi investasi tahun 2023 di Provinsi NTB jauh melebihi target yakni Rp. 39,8 triliun atau sebesar 175 persen. Hal ini menurutnya, tak lepas dari kolaborasi dan sinergo DPMPTSP Kabupaten/Kota se-NTB. “Pemerintah menargetkan realisasi investasi di NTB tahun 2024 sebesar Rp. 26,95 triliun. Untuk itu kita harus membangun konsolidasi yang bagus dalam mencapai maupun melampaui realisasi investasi yang di targetkan” kata Wahyu Hidayat.
Ia mengatakan, target realisasi investasi masing-masing kabupaten/kota telah disepakati berdasarkan potensi investasi maupun capaian realisasi tahun sebelumnya. Dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi itu juga dibahas sejumlah permasalahan yang dihadapi DPMPTSP kabupaten/kota untuk dicarikan solusi yang terbaik. DPMPTSP Provinsi NTB sendiri mengklaim investasi di NTB tumbuh merata. Namun, investasi ini ada yang nilainya besar, dan banyak juga yang nilainya kecil. Diakuinya, sektor tambang di NTB itu sudah mendominasi cukup lama dan nilai investasi yang ditanamkan juga tidak kecil. Bahkan, satu perusahaan tambang di NTB itu bisa menyumbang angka investasi di daerah. Namu demikian Kementerian Investasi mendorong investasi di level UMKM terus diperkuat, karena sektor UMKM ini langsung dirasakan oleh masyarakat. Sementara dari sektor tambang, perputaran uang bukan langsung di masyarakat, tapi dari pabrik, proyek dan sejenisnya.
Pemerintah Provinsi NTB yang termasuk kedalam direktorat Wilayah IV memang diberikan target realisasi investasi 1,63 persen dari target nasional 2024 atau Rp26,95 triliun. Asisten Deputi Bidang Penanam Modal dan Kepariwisataan Menkomarvest dalam acara Rapat Konsilidasi Realisasi Penanaman Modal Tahun 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Investasi/BKPM RI di Bandung tanggal 20 Februari lalu menjelaskan kepada DPMPTSP Provinsi se Indonesia bahwa capaian target realisasi investasi di Tahun 2024 akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Misalnya pelaksanaan Pilpres, Pileg, stabilitas politik Pemilu, Pilkada, kondusifitas kemanan, dan stabilitas ekonomi.
Untuk mencapai target realisasi investasi di Tahun 2024, Kementerian Investasi/BKPM RI akan melakukan strategi -strategi seperti koordinasi intensif dengan Kementerian/Lembaga/Dinas, pengawalan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan, pengawalan ground breaking proyek besar dan proyek 100 besar realisasi investasi, pengawasan terintergasi penaman modal melalui system OSS dan lain sebagainya.(ris)