Mataram (Suara NTB) – Harga beras mendekati panen di awal Maret 2024 berangsur turun. Beberapa pengusaha penggilingan mengaku permintaan di pasar sudah mulai normal karena stok mulai penuh di pasar.
Toni salah satu pengusaha heler dari Kabupaten Lombok Tengah mengaku harga beras di penggilingannya sudah mulai ia turunkan. Sebelumnya harga jual beras ditingkat penggilingan kualitas premium seharga 15.200 /kg. Saat ini ia hanya jual seharga 14.600/kg.
Penurunan harga jual itu ia lakukan karena mulai banyak beras yang beredar di pasar yaitu mulai dari beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Bulog, beras dari Jawa dan terlebih lagi sudah mulai panen di daerah Dompu dan Lombok. Tambahnya
Salah satunya juga penyaluran bantuan pangan dari Bulog sejumlah 6.450 ton se NTB mulai terasa menurunkan permintaan beras dipasar ditambah lagi massifnya krgiatan operasi pasar oleh Bulog.
Selain itu, ibu Rita pedagang beras di Pasar Mandalika, menyampaikan bahwa harga beras turun walupun memang sedikit sekitar Rp300 sampai dengan Rp500 perkilogram. Tentunya ia menyambut baik dan berharap harga beras bisa kembali normal. (bul)