spot_img
Minggu, Maret 16, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHKerja Sama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Tengah dengan Harian Suara...

Kerja Sama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Tengah dengan Harian Suara NTB Penguatan Kerikulum Merdeka Wabup Dorong Guru TK/PAUD Inovatif dan Kreatif

Praya (Suara NTB) – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah (Loteng) Dr. H. M.Nursiah, S.Sos. M.Si., mendorong para guru, khususnya guru TK/PAUD terus berinovasi dan berkreasi dalam memberikan pendidikan bagi para anak didiknya. Guru tidak boleh monoton dalam memberikan pembelajaran. Hal itu sejalan dengan amanat dari implementasu Kurikulum Merdeka yang saat ini telah diaplikasikan oleh Loteng.


“Guru tidak boleh monoton dalam memberikan pembelajaran. Harus kreatif serta inovatif. Sebagaimana yang diamanatkan Kurikulum Merdeka,” terang Wabup Loteng, Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., saat membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Peningkatan Implementasi Kurikulum Merdeka, di aula Gedung PKK Loteng, Sabtu 02 Maret 2024.


Dalam kegiatan yang dihadiri pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Loteng, Drs. H.L. Idham Halid, M.Pd., itu, Wabup menekankan ada dua hal yang harus disepakati oleh guru dalam memberikan pendidikan kepada anak didiknya. Yakni mencintai dan dicintai. Hal ini sebagai landasan dasar dalam mengimplementasi kurikulum merdeka di kelas.


“Yang saya pahami, kurikulum merdeka memuat aturan-aturan main, cakupan dan ruang lingkupnya cukup luas. Itu semua harus dipahami oleh para guru. Serta guru juga harus memiliki referensi agar bisa mengelola tugas dengan hebat. Untuk kemudian menjadi drone guna memotret objek (siswa,red) dengan baik,” jelasnya.


Sejauh ini di Loteng ada sekitar 900 guru TK dan PAUD. Semuanya harus memegang drone untuk memfoto dan mengevaluasi implementasi kurikulum merdeka. Tanpa ada kemampuan drone tersebut guru tidak akan tahu sampai sejauh mana tugasnya sudah dijalankan.


Karenanya guru wajib memahami aturan-aturannya, penjelasan dan kebijakan-kebijakan dalam kurikulum merdeka tersebut. Tidak hanya secara personal tetapi juga secara organisasi atau kelembagaan, muara dari semua itu ialah inovasi. “Kurikulum merdeka titik tekannya adalah berinovasi,” imbuh Sekretaris DPD II Partai Golkar Loteng ini.


Secara khusus, Nursiah memberikan apresiasi atas terselenggaranya diklat penguatan kerikulum merdeka tersebut. Terlebih kegiatan tersebut terselenggara dengan anggaran swadaya dari para guru. Artinya ada kemampuan kuat dari para guru untuk memperkuat pengetahuan dan pemahanan tentang kurikulum merdeka. (kir/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO