Praya (Suara NTB)- Ajang balapan nasional Mandalika Racing Series (MRS) kembali mentas di Pertamina Mandalika International Circuit pada tahun 2024 ini. Dengan jumlah seri balapannya pada tahun ini bertambah dari sebelumnya hanya tiga seri saja, menjadi lima seri balapan. Yang diikuti pula penambahan jumlah peserta yang jauh lebih banyak dari gelaran sebelumnya.
Peningkatan jumlah seri serta peserta ajang MRS tersebut kian menambah gengsi ajang balapan nasional tersebut. Dan, tentunya diharapkan bisa melahirkan para pembalap nasional yang kedepan bisa menembus ajang balap dunia. “Tahun lalu ada 50 orang pembalap yang ambil bagian. Dan, pada tahun ini bertambah menjadi 85 pembalap yang siap meramaikan balapan di Sirkuit Internasional Mandalika,”terang Direktur Utama Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) Priandhi Satria, Minggu 03 Maret 2024kemarin.
Seri balapan pertama untuk kalender 2024 sendiri sudah berlangsung sejak Sabtu 02 Maret 2024 kemarin. Jalannya balapan pun berlangsung mulus. Di mana ada tiga kelas utama yang dipertandingkan. Kelas Sport 150 cc, Sport 250 cc serta Super Sport 600 cc. Ditambah kelas tambahan Underbone 150 U-20 dan kelas Superbike 1000 cc Community.
Adanya penambahan jumlah pembalap yang berkompetisi tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pembalap tanah air. Pihaknya pun tidak menutup diri bagi masuknya perserta lainya. Kendati seri pertama tahun ini sudah digelar. “Jumlah pembalapnya diharapkan bisa terus bertambah lagi. Masih ada empat seri balapan tahun ini yang akan digelar. Dengan gelaran segera ditentukan,”jelasnya.
Ajang MRS sendiri diharapkan bisa menjadi tempat menempa para pembalap nasional. Untuk selanjutnya bisa masuk dan bersaing diajang balapan dunia. Seperti ARRC hingga MotoGP. Keberadaan sirkuit Mandalika sebagai sirkuit dengan grade A tentu akan memberi pengalaman berharga bagi para pembalap. Untuk bisa merasakan sensasi balapan di sirkuit kelas dunia lainnya.
“Sirkuit Mandalika ini grade A. Maka membalap disini tidak jauh beda dengan membalap di sirkuit lainnya di luar negeri yang sama-sama memiliki grade A,” tandas Andhi.
Pembalap NTB
Sejumlah pembalap asal NTB sendiri turun di beberapa kelas pada ajanga MRS kali ini. Satu diantaranya Adiaz Aqsal Ismaya yang berhasil menjadi yang tercepat dikelas nasional 150 cc sport pada balapan hari Sabtu. Adiaz berhasil menyelesaikan 8 laps balapan dengan catatan waktu tercepat 15 menit 56, 169 detik. Didepan Gupita Kresna Wardhana, pembalap asal Yogyakarta yang sama-sama bernaung di tim Yamaha.
Namun sayang dibalapan hari kedua Minggu siang Adiaz harus puas diposisi ketiga. Dibelakang Andi Farid IzdiHar dari tim Astra Honda dan Gupita Kresna Wardhana yang kembali duduk diposisi kedua.
Dikelas 250 cc, Andi Farid IzdiHar tampil perkasa dengan memenangi balapan di hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan di kelas sport 600 cc, M. Adenanta Putra, asal Jatim jadi yang tercepat di dua hari balapan. Begitu juga Fahmi Basam yang tak terbendung di kelas UB 150 cc. Sementara dikelas komunitas 1000 cc, Eric Saputra dari Cargloss RRS Yamaha keluar jadi yang terbaik.
“Secara umum kami sangat puas dengan penyelenggaraan MRS putaran pertama kali ini. Antusiasme penonton juga sangat tinggi. Jalannya balap juga berlangsung dengan lancar dan seru,” tegas Deputy Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat Edi Saputra. (kir)