Tanjung (Suara NTB) – Pleno KPU Kabupaten Lombok Utara (KLU), dimulai sesuai jadwal yakni, Minggu 03 Maret 2024 di Hotel Medana Bay Marina, Tanjung. Sekilas jalannya pleno di awal mulai berjalan lancar. Namun demikian, aparat kepolisian tetap memasang pengawalan ketat dengan penjagaan berlapis.
Pleno KPU dihadiri Bawaslu KLU, instansi teknis Pemda, utusan dan saksi Parpol, saksi pasangan Capres serta TNI/Polri yang menjaga jalannya pleno.
Ketua KPU KLU, Nizamudin, menerangkan pleno dilakukan mulai Minggu pagi dan berakhir sampai pleno rekapitulasi perolehan suara DPRD Kabupaten. Adapun pleno dimulai dengan menghitung perolehan suara Pilpres, disusul DPD, DPR RI dan DPRD Provinsi.
“Pleno dimulai hari ini, dan kami akan berusaha maksimal untuk bisa menuntaskan pleno sampai malam hari,” kata Nizamudin di sela-sela rehat pleno, Minggu siang. Pihaknya melihat jalannya pleno di kecamatan cukup lancar. Minimnya dinamika di kecamatan, setidaknya berpengaruh pada pleno di tingkat Kabupaten yang dipandang akan berjalan dalam kondisi stabil.
Pada pleno Kecamatan, dirinya melihat keberatan saksi telah diklarifikasi oleh PPK dan sejauh pelaksanaan tidak ada permasalahan. Pleno kabupaten sendiri akan dimaksimalkan dimana KPU akan memandu pleno secara berurutan dari Dapil 1 sampai Dapil 5.
“KPU pada prinsipnya merekapitulasi perolehan suara, ketika perolehan suara telah ditetapkan sesungguhnya terlihat mana partai dan Caleg yang berhak mengklaim kursi legislatif,” tambahnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Lombok Utara, Deni Hartawan, SH., menyampaikan dinamika pleno akan berkembang setelah dimulainya penghitungan. Bawaslu sendiri telah menyiapkan saran dan perbaikan sesuai dengan hasil pengawasan di lapangan “Saran dan Perbaikan akan diungkap di tempat sesuai dengan prosedur. Tidak tutup kemungkinan hasil perhitungan PPk akan menyesuaikan dengan hasil pengawasan, jika ada yang tidak sesuai dengan hasil pengawasan kami, kami akan beri pertimbangan di tempat,” tegasnya.
Kesempatan yang sama, Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, menyatakan penjagaan pleno dilakukan secara ketat. Dimana, Polres menurunkan 122 personel yang menjaga lokasi pleno secara berlapis. Aparat ditempatkan di tiga titik penjagaan, yaitu di jalan masuk menuju Medana Bay Marina, kemudian pintu gerbang utama, serta penjagaan di area luar ruang rapat.
“Kita all out baik itu dari personil Polres, maupun personel rekan-rekan Kodim 1606 Mataram yang saat ini standby,” kata Didik. “Setiap undangan dilakukan pemeriksaan tanpa terkecuali untuk mencegah agar tidak ada peserta yang membawa barang-barang yang rawan ataupun dimungkinkan memicu terjadinya hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (ari)
