spot_img
Jumat, November 8, 2024
spot_img
BerandaNTBPemprov NTB Tawarkan Global Hub ke Investor Malaysia dan Korsel

Pemprov NTB Tawarkan Global Hub ke Investor Malaysia dan Korsel

Mataram (Suara NTB)- Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB cukup rajin menawarkan Global Hub atau Bandar Kayangan yang berlokasi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) kepada para investor yang datang ke daerah ini. Baru-baru ini, Pemprov NTB menawarkan investor asal Malaysia dan Korea Selatan (Korsel) untuk berinvestasi di Global Hub.

Plt. Kepala DPMPTSP Provinsi NTB Wahyu Hidayat mengatakan, Global Hub adalah kawasan yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh dunia usaha, sehingga setiap kali investor datang untuk melihat dari dekat potensi yang dimiliki NTB di sejumlah bidang, Global Hub ini tak pernah absen menjadi objek tawaran Pemprov.

“Sampai dengan kemarin ada investor dari Malaysia yang sempat kita tawarkan. Juga investor dari Korea sempat kita tawarkan. Tapi mereka kan harus melakuka kajian ulang lagi, kira-kira apa yang mereka bisa bangun” kata Wahyu Hidayat kepada wartawan, Senin 04 Maret 2024 kemarin.

Ia mengatakan, Pemprov NTB dengan tangan terbuka menerima setiap dunia usaha yang akan melakukan penjajakan investasi. Tentu tidak semua investor langsung menanamkan investasinya di daerah ini, sebab mereka memiliki perhitungan bisnis.

“Kalau di Global Hub itu lahannya sudah tersedia, tinggal dunia usahanya saja yang belum ada. Kita mencoba menawarkan konsep besar. Semua terintegrasi, semua tersedia di sana. Namun terkadang investor terkadang kalau datang ingin mengembangkan satu sektor saja,” katanya.

Investor dari Malaysia dan Korsel tersebut kata Wahyu masih mempertimbangkan tawaran Pemda untuk mengembangjan Global Hub karena perlu kajian dan kalkulasi yang matang. Sebab di sana membutuhkan investasi jumbo karena konsepnya yang terintegrasi.

Untuk diketahui, sudah ada investor yang akan mengembangkan Global Hub di tahun 2017 lalu. Namun karena sejumlah faktor, termasuk karena bencana gempa Lombok tahun 2018 membuat rencana investasi ini menghilang.

“Padahal proyeksinya kita akan membangun kota baru dengan fasilitas dari hulu ke hilir yang terintegrasi. Di sana lengkap akomodasi dan investasi yang ada,” katanya.

Global Hub di Lombok Utara diharapkan bisa berdiri dalam rangka mendukung zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, sebab perairan NTB masuk dalam kawasan ALKI II yang sangat potensial dikembangkan.

Global Hub adalah mimpi besar Pemprov NTB. Tahun 2017 lalu, pemerintah sudah menetapkan kawasan sebagai kawasan andalan nasional. Penetapan tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2017 tentang Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) nasional.

Dengan penetapan ini, tidak perlu lagi revisi tata ruang di tingkat daerah. Sekaligus memberi payung hukum yang legal bagi masuknya arus investasi ke dalam Bandar Kayangan.

Pemprov NTB di masa TGH. M. Zainul Majdi memiliki semangat atau mimpi untuk menjadikan NTB sebagai pusat Global Hub di sektor maritim. Karena sudah sepantasnya NTB sebagai provinsi kepulauan memiliki kota pelabuhan terpadu berkelas dunia sebagai ikon kemajuan sektor maritim Indonesia di masa depan.

Bandar Kayangan digadang-gadang akan lebih besar Batam, dan tidak kalah hebat dari Singapura. Lokasinya persis di kaki Gunung Rinjani yang dilingkari kawasan pesisir, hingga jejeran perbukitan dengan luas kawasan sampai 7.000 hektar.

Bandar Kayangan sangat strategis, karena berada pada jalur pelayaran internasional Selat Lombok. Jalur ini adalah jalur pelayaran dunia yang kian ramai dilalui kapal-kapal besar dari berbagai belahan dunia. Namun kawasan tersebut hingga kini masih menunggu sentuhan investor yang sungguh-sungguh ingin membangun kota maritim di sana.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO