spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK UTARA2025 KLU Fokus Turunkan Angka Kemiskinan

2025 KLU Fokus Turunkan Angka Kemiskinan

Tanjung (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu, SH., mengakui angka kemiskinan di daerahnya masih tinggi yakni 25,8 persen pada tahun 2023. Angka ini akan terus diturunkan terutama setelah melihat statistik penurunan kemiskinan dari 2022 hanya turun 0,13 persen. Ikhtiar itu dimulai tahun dan fokus pada tahun 2025 mendatang.

“Mengacu pada TKP tahun 2025 dari Bappenas maka arah pembangunan di KLU tahun 2025 berfokus pada pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, penguatan daya saing usaha, percepatan pembangunan infrastruktur dasar,” kata Bupati, Rabu 6 maret 2024.

Bupati Djohan menyampaikan bahwa pembangunan KLU masih menghadapi tantangan yang cukup berat. Potensi pertumbuhan ekonomi dinilain akan mengalami pelambatan seiring lambatnya perekonomian nasional. Selain itu, risiko inflamasi, hingga perubahan iklim yang tidak menentu, juga turut mempengaruhi perekonomian di daerah serta target penurunan kemiskinan.

Adapun penurunan persentase penduduk miskin di Lombok Utara pada tahun 2023, sebut Bupati, turun sebesar 0,13 persen. Angka minor ini langka terjadi di KLU dimana penurunan kemiskinan sebelumnya minimal di atas 1 persen.
Di sisi lain, sambung dia, laju pertumbuhan ekonomi di Lombok Utara cukup baik dengan angka 3,49 persen pada tahun 2022 lalu. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor akomodasi dan makan minum atau aktivitas pariwisata yang meningkat sebesar 34,87 persen.

“Kondisi keuangan daerah di tahun 2024 mengalami peningkatan, hal tersebut dikarenakan naiknya PAD dan nainnya pendapatan transfer dari pemerintah pusat,” sambungnya.
Kendati demikian, Djohan menekankan agar perencanaan dan pelaksanaan program pemerintah yang tertuang pada APBD, harus dieksekusi dengan maksimal untuk mendorong peningkatan ekonomi daerah. “Pelaksanaan pembangunan harus memanfaatkan tenaga kerja lokal,” pesannya.“Kita sudah meminta agar seluruh pihak betul-betul mendahulukan program kegiatan yang memang menjadi prioritas untuk disepakati bersama sebagai rencana pembangunan daerah pada 2025 mendatang,” tambahnya. (ari)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO