spot_img
Jumat, Desember 27, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANSMPN 11 Mataram Tingkatkan Kemampuan Literasi Guru

SMPN 11 Mataram Tingkatkan Kemampuan Literasi Guru

Mataram (Suara NTB) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan pegawai, SMPN 11 Mataram melaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi guru untuk memperkuat literasi bagi guru-guru pada Rabu 6 maret 2024. Pelatihan ini terlaksana untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di kalangan guru, sehingga mampu mengintegrasikan kedua aspek tersebut pada pembelajaran. Narasumber berasal dari Kantor Bahasa Provinsi NTB. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kepala SMPN 11 Mataram, H. Azizudin menyatakan peningkatan mutu sekolah tidak bisa dipisahkan dari kualitas guru, karena sekolah sebagai suatu sistem yang didukung oleh beberapa aspek yaitu sarana prasasrana, peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.
Menurutnya, pentingnya keberlanjutan informasi karena literasi bukanlah hanya tanggung jawab individu, tetapi menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh guru untuk terus mengembangkan kemampuan literasi dalam proses pembelajaran.

Upaya meningkatkan literasi bukanlah tugas mudah, namun sangat penting untuk membentuk peserta didik yang mampu berpikir kritis dan adaptif di era digital ini. “Dengan demikian, kegiatan peningkatan kompetensi Literasi Guru SMPN 11 Mataram menjadi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penbelajaran dan menjadikan peserta didik yang cerdas dan terampil dalam memahami serta mengolah informasi dari berbagai sumber dengan lebih baik,” jelas Azizudin.

Pelatihan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali materi literasi dan numerasi pada Kurikulum Merdeka dan untuk memperkuat keterampilan guru dalam mengajar literasi dan numerasi, yang merupakan dasar penting untuk mengembangkan kemampuan siswa. Peserta pelatihan semua guru dan pegawai di SMPN 11 Mataram.

Mereka mendapat kesempatan untuk memperoleh wawasan mendalam dari narasumber yang membahas beragam aspek terkait literasi. Mulai dari pemahaman kerangka literasi hingga strategi penerapan pembelajaran karena literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman konten secara menyeluruh termasuk literasi digital, visual, dan berbagai bentuk media lainnya.

Narasumber dari Kantor Bahasa Provinsi NTB, Hartanto mengatakan, literasi itu bukan soal membaca ataupun menulis, melainkan literasi adalah pengetahuan. Dalam upayanya untuk memajukan kebahasaan dan kesastraan, Kemendikbudristek melalui Kantor Bahasa terus berkomitmen. Salah satunya adalah dengan menggunakan desiminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk meningkatkan penggunaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).

Pada sesi diskusi, Fitri Sabekti mengatakan ingin mendapat kesempatan mengikuti UKBI karena sangat bermanfaat untuk dapat digunakan sebagai evaluasi pemahaman dan penguasaan terhadap bahasa Indonesia, termasuk keterampilan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO