Mataram (Suara NTB) – Dalam upaya meningkatkan standar pendidikan, Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), melalui Biro Akademik, menggelar Workshop Finalisasi Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Internal. Workshop ini berlangsung di Aula Abdurrahim Unizar, pada Senin 25 Maret 2024 dan Selasa 26 Maret 2024.
Tampil sebagai narasumber pada kegiatan ini, yakni Dr. Ir. Mais Ilsan, MP., yang juga merupakan Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI). Acara dipandu langsung oleh Kepala Biro Akademik Unizar, Rosalina Edy Swandayani, S.Si., M.Si. Hadir juga pada kesempatan ini, di antaranya Ketua Senat Akademik, Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kepala Badan Penjaminan Mutu, para Dekan dan dosen di lingkungan Unizar.
Workshop ini bertujuan untuk menyelesaikan penyetelan akhir pada kurikulum yang berbasis OBE, serta merumuskan strategi penerapan MBKM di lingkungan Unizar. Dalam sambutannya, Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., menyoroti pentingnya implementasi MBKM, merespons hasil dari Rapat Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII di Bali yang menunjukkan tingkat partisipasi mahasiswa yang masih rendah dalam program tersebut.
“Kita harus menuangkan pikiran bersama dalam rangka finalisasi kurikulum berbasis OBE dan implementasi MBKM internal untuk mengejar target 10 persen mahasiswa yang terlibat dalam MBKM. Segera lakukan implementasi MBKM di internal kita, agar target tersebut dapat tercapai,” ungkap Ansyar.
Selain itu, dalam diskusi juga dibahas perihal Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), dengan penekanan pada kesesuaian data ijazah dan transkrip mahasiswa antara sistem PPDikti dan dokumen yang diterima oleh mahasiswa. Kepatuhan dalam pengisian data dan manajemen informasi menjadi sorotan utama untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Workshop Finalisasi Kurikulum Berbasis OBE dan Implementasi MBKM di Unizar menegaskan komitmen universitas dalam memperbaiki standar pendidikan dan mengikuti arus kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi. Harapannya, inisiatif ini akan menghasilkan mahasiswa yang siap berkontribusi secara maksimal dalam masyarakat dan dunia kerja di masa depan.
Inisiatif ini tidak hanya sekadar mencerminkan peran Unizar dalam pembangunan pendidikan tinggi yang berorientasi pada hasil dan berkelanjutan, tetapi juga sebagai bagian penting dalam perjalanan transformasi pendidikan di Nusa Tenggara Barat. “Dengan mengadaptasi kurikulum berbasis OBE dan mengimplementasikan MBKM secara internal, Unizar memberikan teladan bagi institusi pendidikan lainnya dalam menjawab tuntutan zaman yang terus berubah dan menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global,” jelas Ansyar. (ron)