Mataram (Suara NTB) – Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I menyiagakan alat berat dan bahan banjiran untuk mengantisipasi kemungkinan dampak cuaca ekstrem.
Dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca tidak menentu, BMKG telah mengeluarkan peringatan waspada cuaca ekstrim dari 10-16 Maret 2024. Sehingga berdampak pada peningkatan curah hujan, gelombang tinggi di wilayah perairan dan pohon tumbang.
Kepala BWS Nusa Tenggara I, Tampang, ST.,MT di Mataram, Rabu (13/3) kemarin mengatakan, pihaknya tetap berkoodinasi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) baik Provinsi maupun Kota/Kabupaten, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam karena kondisi cuaca. “Itulah pentingnya kolaborasi supaya kita tahu apa yang bisa kita lakukan masing-masing untuk menangani potensi bencana,” ujarnya.
BWS NT I sendiri telah menyiapkan alat-alat berat sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain itu, juga disiapkan kebutuhan lain seperti geobag untuk pembuatan tanggul jika terjadi luapan aliran sungai dan banjir. Termasuk untuk melindungi pesisir Pantai dari ancaman abrasi.
“Kita yang siapkan geobagnya, nanti yang isi dari BPBD, atau masyarakat setempat atau lurah setempat yang mengisi materialnya. Kita sediakan sesuai dengan kemampuan, memang itu dibutuhkan banyak peralatan penanganan bencana alam,” terangnya.
Selain itu, BWS NT 1 juga mengaktifkan posko pemantau bencana alam. Bahkan posko induk bencana alam yang ada di Karang Jangkong Kota Mataram terus aktif 24 jam. Sehingga memudahkan bagi masyarakat melaporkan adanya bencana alam yang terjadi di sekitar Kota Mataram maupun diluar Kota Mataram.
“Posko induk di Karang Jangkong aktif 24 jam, ada terus penjaga minimal 2 orang. Jadi kalau ada apa bencana langsung koordinasi ke situ,” tuturnya. Jika terdapat laporan bencana seperti luapan air sungai, dan tanggul, termasuk banjir rob di pesisir, tim ini yang bertugas mengkoordinasikan langsung untuk memetakan lokasi dan penanganannya.
“Kami ada namanya TRC atau Tim Reaksi Cepat, langsung terjun kelapangan dan mengidentifikasi apa yang dibutuhkan di lapangan. Apakah alat berat atau bahan banjiran lainnya. Sudah disiagakan,” ungkapnya. Sebagaimana diketahui, penanganan bencana alam yang bisa dilakukan oleh BWS terkait dengan air, baik itu Pantai dan Sungai. Seperti tanggul sungai yang jebol dan banjir. (bul)