spot_img
Minggu, Desember 15, 2024
spot_img
BerandaNTB5 Ton Beras Murah Ludes di Operasi Pasar Murah

5 Ton Beras Murah Ludes di Operasi Pasar Murah

Kota Bima (Suara NTB) –Salah satu isu yang dihadapi kabupaten/kota di Indonesia adalah gejolak inflasi yang ditandai naiknya harga komoditas. Sejumlah komoditas seperti minyak dan aneka pangan, mengalami kenaikan harga dan menekan daya beli masyarakat. Jika hal ini tidak ditangani melalui kebijakan yang tepat, maka akan berdampak negatif pada tingkat daya beli masyarakat.

Karenanya, pemerintah Kota Bima melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya semaksimal mungkin dalam rangka mengendalikan harga bahan pangan, salah satunya harga beras yang terpantau stabil menjelang musim panen raya. Upaya yang terus dilakukan yakni rutin melakukan operasi pasar murah.

Pj. Walikota Bima, melalui Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Bima, Ir. H. Tafsir menyampaikan operasi pasar murah yang dilakukan saat ini terpantau lancar dan ramai dikunjungi warga yang hendak belanja kebutuhan bahan pokok.

“Kami gandeng perum Bulog Bima, dan Perum Bulog menyediakan sebanyak 5 ton beras, gula 300 kilo, minyak goreng 600 liter, namun yang lebih diminati masyarakat beras dan minyak goreng,” kata H. Tafsir pada operasi pasar murah, di halaman kantor Lurah Paruga, pada Kamis 14 maret 2024.

Tafsir pun menyoroti kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji ukuran tabung 3 kg, ia menuturkan pasokan dari pertamina sebanyak 63 ribu tabung untuk jatah Kota Bima bulan Januari sampai Februari belum didistribusikan sehingga terjadi keterlambatan dan berakibat tingginya harga yang dijual di tengah-tengah masyarakat.

“Ternyata, dari Pertamina sebanyak 63 ribu tabung yang belum di-dropping yang memang itu jatah Kota Bima untuk bulan Januari hingga Februari,” ucapnya.
Meski demikian sambungnya, mengenai harga jual di tengah-tengah masyarakat yang menjual di atas harga HET, ada harga yang disepakati antara agen dan distributor dengan harga 18 ribu per tabung.

“Namun berdasarkan hasil penelusuran kami, masih banyak pengecer yang menjual melampaui diatas harga satuan, bahkan mencapai 25 ribu hingga 35 ribu per tabung 3 kg, ini tinggi sekali, secepatnya akan kami tegur dan evaluasi melalui sistem pengawasan,” jelasnya.

“Dengan adanya operasi pasar murah ini diharapkan harga bahan pokok dapat terjangkau oleh masyarakat, demikian juga harga gas elpiji dapat segera stabil sesuai HET,” tutupnya. (r)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO