Mataram (Suara NTB) – Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB menganulir pernyataan Ketua DPW PPP NTB, H Muzihir sebelumnya yang menyatakan partai berlambang Ka’bah tersebut tak punya kader untuk diusung pada perhelatan Pilkada serentak NTB 2024 mendatang.
Akri dengan tegas mengatakan bahwa partainya tentu akan memprioritaskan kader untuk diusung di Pilkada. Menurutnya, sebagai salah satu partai besar di NTB, PPP tak kekurangan kader potensial untuk maju di Pilgub NTB yang akan dihelat 27 November mendatang.
Disebutkan Akri, salah satu kader PPP yang layak didorong maju pilgub menurutnya adalah anggota DPR RI dapil NTB 2, Hj Wartiah. Dengan sederet pengalaman politik yang dimiliki, mulai sebagai anggota DPRD Provinsi NTB, DPR RI. Akri menilai Wartiah telah punya cukup pengalaman dan kemampuan untuk membangun NTB.
“Sementara kami akan memperiortaskan kader. Selama kader itu berpotensi, kami akan dukung. Kita kan 7 kursi, tinggal cari sisanya 6 kursi selesai. Yang potensial kan semua orang tahu ada Ibu Wartiah dengan pengalamannya di legislatif, pernah di DPRD NTB, sekarang di Senayan,” kata Akri pada Minggu (17/3).
Dikatakan Akri, Wartiah merupakan tokoh perempuan potensial di tengah dominasi figur laki-laki dalam kancah politik khususnya di NTB, perlu didorong lebih banyak perempuan yang punya kapasitas untuk memimpin dan membangun NTB. Namun demikian akan ada sejumlah mekanisme kepartaian yang akan berlaku sebelum memutuskan dukungan ke salah satu paslon seperti desk pilkada hingga Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil).
“Pada prinsipnya, secara kepartaian masih berproses. Kita tunggu rekapitulasi nasional pemilu 2024 rampung. Baru nanti kami menunggu arahan DPP soal ini (Pilgub),” papar anggota DPRD NTB asal dapil NTB VII Lombok Tengah itu. Akri menegaskan, PPP merupakan salah satu partai yang akan menentukan peta koalisi dan kontestasi Pilgub NTB 2024. Dengan modal 7 kursi di DPRD NTB dengan raihan 247.210 suara, pihaknya optimis menatap Pilgub NTB 2024. “Ya kami optimislah, kita bisa jadi salah satu penentu nanti,” tegasnya.
Pernyataan berbeda disampaikan sebelumnya oleh Ketua DPW PPP NTB, H Muzihir. Ia mengatakan sampai sejauh ini diakuinya belum ada kader PPP yang punya ambisi maju pilgub. Oleh karenanya, partainya membuka diri untuk memberikan ruang seluas-luasnya kepada figur yang mau menggunakan PPP sebagai kendaraan politikhya maju di Pilkada NTB 2024.
“Kalau kader yang berpotensi maju pilgub tidak ada, selain saya. Dan Insya Allah saya pun tidak akan maju. Sehingga PPP ini akan jadi partai yang seksi di Pilgub. Seksi ini silakan ditafsirkan para calon,” katanya. Karena tidak memiliki kader yang siap untuk maju di Pilkada NTB, Muzihir pun siap memberikan PPP kepada figur-figur yang dinilai potensial untuk diusung di Pilkada. “Sehingga kami terbuka untuk figur luar, non-partai, karena tidak ada kader yang siap untuk maju,” jelasnya.
Namun demikian Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB itu memastikan figur yang akan diberikan dukungan oleh PPP adalah figur yang tidak memiliki partai atau bukan kader partai lain. Sehingga harapannya, figur non partai itu jika mau diusung oleh PPP, harus siap untuk dikaderkan.
“Saya tidak mau berikan ke figur yang sudah punya partai, Saya akan menawarkan PPP kepada figur nonpartai, sehingga jika ingin diusung PPP, dia harus bersedia mengenakan jas hijau (PPP),” ungkapnya. (ndi)