Mataram (Suara NTB) – Sejumlah kelompok masyarakat memberikan penilain positif terhadap kinerja Penjabat (Pj) Gubernur NTB Pj Gubernur NTB Drs H. Lalu Gita Ariadi M.Si yang kini sudah memasuki bulan ke tujuh sebagai Pj Gubernur. Salah satu penilaian datang dari tokoh senior umat Hindu NTB, I Gede Wenten, SH.
Menurut I Gede Wenten, Lalu Gita Ariadi memiliki kinerja yang bagus di bidang pemerintahan. Salah satu indikatornya yaitu bisa menyelesaikan utang daerah yang di tahun-tahun sebelumnya membebani APBD. Kemudian masalah pariwisata daerah pasca-pandemi Covid-19 juga dipandang sudah bisa bangkit kembali dengan hadirnya wisatawan domestik dan mancanegara.
“Persoalan sedikit demi sedikit terselesaikan. Ya artinya pemerintahan itu cukup kondusif lah,” kata Gede Wenten kepada Suara NTB, Kamis 21 Maret 2024 kemarin.
Ia merasa bersyukur Pj Gubernur NTB adalah orang daerah. Sehingga memahami kondisi masyarakatnya. Jika anatomi persoalan dan kebutuhan daerah sudah diketahui, maka akan lebih mudah untuk mencari jalan keluar serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Selanjutnya, ia menilai Pj Gubernur adalah figur yang menjunjung tinggi tolerasi umat beragama. Sama seperti yang ditunjukkan oleh pendahulunya, Dr.H. Zulkieflimansyah. “Dalam membina kerukunan umat beragama, tak ada bedanya dengan Gubernur yang lama,” katanya.
Menurut Wenten, Lalu Gita Ariadi yang berasal dari Puyung, Lombok Tengah memiliki keterkaitan historis dengan komunitas Hindu Lombok. Ia sering menyambangi dan berkomunikasi dengan komunitas Hindu dalam rangka memperkuat spirit membangun daerah secara bersama-sama.
“Masyarakat kita kan ingin dikunjungi, ingin dilihat oleh penjabat kita. Itu kan konsepnya,” imbuh mantan anggota DPRD Kota Mataram ini.
Terkait dengan Pilkada NTB yang akan segera berlangsung tahun ini, Gede Wenten menilai sejumlah figur di NTB memiliki pelaung untuk maju meramaikan kontestasi lima tahunan tersebut. Misalnya saja Dr.Zulkieflimanyah, Dr.H.Sitti Rohmi Djalilah, Lalu Muhammad Iqbal, Lalu Fathul Bahri hingga Lalu Gita Ariadi.
“Semua punya kans masing-masing, kembali kepada masyarakat sekarang. Komponen masyarakat kan yang menilai, bagaimana figur-figur tersebut. Apalagi sekarang waktunya cukup mepet, karena akan dilaksanakan bulan November mendatang,” katanya.
Pihaknya berharap agar figur-figur yang muncul ini bisa membawa NTB kedepan menjadi daerah yang lebih bagus. Terutama bagaiamana peningkatan ekonomi, pariwisata hingga pengembangan sumber daya manusia. “Terutama bagaimana menjaga toleransi dan kerukunan. Kebhinekaan itu yang harus kita pupuk,” tutupnya.(ris)
