Taliwang (Suara NTB) – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Sumbawa Barat telah mengajukan usulan nilai tebus paket yang akan dijual pada kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) kepada bupati untuk di SK-kan.
“SK-nya sedang diproses. Mudah-mudahan hari ini diteken pak bupati,” kata sekretaris Dinas Koperindag KSB, Hairul Anwar, Jumat 22 Maret 2024.
Adapun nilai paket yang diusulkan oleh Dinas Koperindag itu ssbesar Rp 25.000. Menurut Hairul, angka itu sebelumnya sudah dikaji dengan melihat berbagai aspek terutama mengenai kemampuan daya beli masyarakat sasaran program. “Kami hitung-hitung maka jatuhlah di harga itu. Itu menurut kami paling ekonomis di kantong masyarakat yang jadi target OPM,” paparnya.
Dengan harga Rp 25.000, warga yang berhak membeli paket OPM itu mendapatkan sejumlah jenis bahan pokok. Selain beras dalam paket yang disiapkan Dinas Koperindag itu, ada pula minyak goreng, gula pasir dan telur. “Jadi bisa dibilang lengkap yang bisa diperoleh dari paket yang dijual dalam OPM nanti,” papar Heri sapaan akrab Hairul.
Target dari kegiatan OPM yang digelar Pemda KSB kali ini adalah masyarakat miskin. Dalam mendistribusikan, Dinas Koperindag salah satunta menggunakan data FM 335 atau data Fakir Miskin 3,35 persen yang ada di Dinas Sosial (Dinsos). Selain itu masyarakat yang tidak masuk dalam data calon penerima program bantuan pangan pemerintah pusat, termasuk petani yang tidak dapat melakukan penanaman atau gagal panen akibat cuaca ekstrem saat ini.
Sementara itu ditanya mengenai kesiapan pelaksanaan kegiatan OPM itu sendiri? Heri menjelaskan, pihaknya menargetkan pada pekan depan. Sebelumnya kata dia, pihaknya harus menunda kegiatannya karena ketersediaan bahan pokok yang terbatas.
“Kemarin kita kan kesulitan mendapatkan beras. Tapi sekarang sudah ada. Jadi insyaallah, antara Senin atau Selasa kita bisa mulai kegiatannya,” janji Heri seraya menyampaikan teknis pelaksanaan kegiatan OPM tersebut.
“Nanti kita akan sebabarkan kupon kepada calon penerima. Nah untuk pelaksanaannya sendiri di gelar di masing-masing kecamatan,” ulasnya. (bug)