spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATBahas Percepatan Kawasan Industri Sumbawa Barat dengan Kemenperin dan AMMAN

Bahas Percepatan Kawasan Industri Sumbawa Barat dengan Kemenperin dan AMMAN

Musyafirin: Tangan Paling Tepat Dikelola Swasta

BUPATI Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin, Senin 25 Maret 2024 memenuhi undangan Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia. Pertemuan itu membahas terkait percepatan kawasan industri Sumbawa Barat. 

Dalam pertemuan yang digelar di Jakarta, tepatnya di Kantor pusat PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) itu hadir Rachmat Makkasau selaku tuan rumah, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti dan mewakili Kemeperin, Niken Triwulandari selaku Ketua Team Pembangunan Kawasan Industri Kemenperin. 

Rapat tersebut dilaksanakan bertujuan untuk mengoptimalkan upaya percepatan pembangunan kawasan industri di Sumbawa Barat. Berbagai agenda strategis dibahas, termasuk pengembangan infrastruktur industri, peningkatan aksesibilitas, pengembangan SDM industri, serta penguatan kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan sektor swasta.

Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM dalam rapat tersebut memyampaikan, bahwa semangat awal pembentukan kawasan industri Sumbawa Barat pada dasarnya dipicu dengan keberadaan smelter PT AMNT. Pabrik pemurnian material tambang mineral logam itu diharapkan menjadi magnet yang dapat menarik berbagai kegiatan industri turunannya hadir di Sumbawa Barat. “Sehingga perencanaan ruang untuk kawasan industri termasuk di dalamnya ada smelter. Begitu kita buat waktu itu,” kata Bupati.

Menurut Musyafirin, Pemda KSB bukan tanpa usaha memperjuangkan rencana pembentukan kawasan industri itu. Pasca mendeklarasikan dan mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat, Bupati mengatakan, di penghujung tahun 2019, Pemda KSB mengusulkan agar kawasan industri yang terletak di Kecamatan Maluk itu masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024. “Kita berharap sekali waktu itu dan alhmadulillah akhirnya disetujui,” sebutnya. 

Masuk dalam RPJMN 2019-2024, Bupati melanjutkan, usaha Pemda tak berhenti. Berbagai keperluan untuk menyongsong kawasan industri tersebut didukung penuh. Seluruh urusan yang menjadi kewenangan kabupaten oleh Pemda KSB diupayakan disegerakan. “Artinya kami (Pemda KSB) sangat serius agar terbentuk kawasan industri itu,” cetusnya. 

Mengenai hambatan yang dihadapi saat ini diakui Bupati adalah mengenai pada siapa kemudian pengelolaan kawasan industri Sumbawa Barat itu diserahkan. Dalam forum itu, Musyafirin secara gamblang menyampaikan pendapatnya. Menurut Bupati KSB dua periode ini, jika syarat berjalannya kawasan industri tersebut harus segera ada pengelolanya. Ia berkeyakinan tangan paling tepat adalah dikelola pihak swasta.

Bupati mengatakan, pembentukan kawasan industri tujuannya adalah menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat investasi. “Saya melihat bahwa untuk mengundang investor untuk berinvestasi di kawasan industri paling mudah adalah mereka sesama investor,” katanya. 

Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti, ME, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan kawasan industri di Sumbawa Barat sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.

‘’Kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta seperti PT. AMMAN sangat penting untuk mengakselerasi pertumbuhan industri yang berkelanjutan di wilayah kami,” katanya dalam pertemuan itu. 

Dari pihak PT. AMMAN menyatakan kesiapannya untuk terlibat aktif dalam upaya percepatan pembangunan kawasan industri di Sumbawa Barat dengan mempertimbangkan aspek bisnis dan kesiapan dari segala sektor.

“Kami berkomitmen untuk menjadi mitra yang handal dalam mendukung pembangunan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di daerah khususnya di Nusa Tenggara Barat,” ungkap Rahmat Makassau, Presiden Direktur PT. AMMAN.

Sementara itu, Kemenperin memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian NTB dan PT. AMMAN dalam memajukan sektor industri di daerah tersebut.

“Kami siap memberikan dukungan teknis dan sumber daya yang diperlukan guna memastikan kesuksesan pembangunan kawasan industri di Sumbawa Barat,” kata Niken Triwulandari, Ketua Tim Pembangunan Kawasan Industri.

Rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan kesepakatan komitmen bersama antara Dinas Perindustrian NTB, Kemenperin, dan PT. AMMAN untuk mendorong Kawasan Industri Sumbawa Barat tetap masuk dalam RPJMN 2025-2029 kemudiam selanjutnya secara bersama sama menjalankan langkah-langkah strategis yang telah disepakati guna mewujudkan visi bersama dalam pembangunan kawasan industri yang berkelanjutan dan inklusif di Sumbawa Barat.(bug/*) 

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO