Tanjung (Suara NTB) Pemda Lombok Utara mengambil langkah cepat untuk proses stabilitasi harga pangan selama bulan Ramadhan. Pemda melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) KLU, menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) dengan mengalokasikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada masyarakat di 5 kecamatan di KLU.
Kepala DKP3 KLU, Tresnahadi, S.Pt., melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, I Made Dodi Ardika, saat mengawal jalannya GPM hari pertama mengungkapkan, pasar murah digelar Pemda untuk mendukung penguatan Operasi Pasar yang dilakukan oleh Bulog. Pasalnya, dalam OP Bulog beberapa waktu lalu, animo masyarakat cukup tinggi. Sedangkan pasokan beras yang disediakan oleh Bulog terbatas yakni 5 ton beras per kecamatan.
“GPM ini kita lakukan dalam rangka menstabilkan pasokan dan harga pangan,” ungkapnya.
Dijelaskan Dodi, GPM Pemda KLU dilaksanakan di 5 kecamatan. Dimana titik distribusi di masing-masing kecamatan telah ditentukan. Antara lain, Lapangan Umum Tanjung Tanjung tanggal 27 Maret, menyusul di Kantor Camat Pemenang tanggal 28 Maret.
GPM berikutnya akan dilaksanakan berurutan pada tanggal 1, 2 dan 3 April masing-masing di Lapangan Gondang (kecamatan Gangga), Rwst Area kecamatan Kayangan dan Lapangan Ancak di Bayan.
Melalui GPM ini, Pemda berharap dapat mempengaruhi harga pasar harga beras saat ini. Pemda juga memberlakukan harga tebus beras sebesar HET, atau di bawah harga pasar saat ini.
Beras kualitas medium dikemas ukuran 5 kg, dengan harga sebesar Rp 52.000 per zak. Sedangkan harga pasar saat ini, beras kualitas medium masih diperjualbelikan pada harga Rp 85.000 untuk ukuran 5 kg.
“GPM ini merupakan gerakan nasional. Untuk itu di 10 Kabupaten/Kota se NTB juga menggelar kegiatan yang sama. Terlebih lagi saat ini permintaan kebutuhan bahan pokok (Bapok)di pasaran semakin meningkat apalagi menjelang hari raya Idul Fitri ini,” tandas Dodi. (ari)