Praya (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memastikan anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 ini, aman. Kendati proses penyalurkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Loteng dilakukan secara bertahap sebanyak dua kali. Untuk tahap awal, Pemkab Loteng telah menyetor sebesar Rp 18 miliar ke rekening KPU Loteng.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Loteng Taufikurrahman PN., saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Loteng, Kamis 28 Maret 2024, mengatakan untuk KPU Loteng Pemkab Loteng, ada kewajiban sebesar Rp 35 miliar lebih. Sesuai regulasi anggaran penyelenggaraan pilkada tersebut bisa diserahkan sekaligus atau secara bertahap disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anggaran daerah.
“Karena melihat kemampuan anggaran daerah yang belum mampu sekaligus, maka kita setor anggaran pilkada secara bertahap. Rencananya dua tahap,” terangnya. Untuk tahap pertama, ujarnya, sudah disalurkan awal tahun kemarin, sekitar setengah dari total anggaran yang disepakati. Sisanya nanti akan disetorkan sekitar bulan Juni atau Juli disesuaikan dengan tahapan serta kebutuhan penganggaran dari KPU Loteng. Karena tahapan penyelenggaraan pilkada juga masih cukupa panjang sampai bulan November mendatang. Dengan kata lain, kendati anggarannya dicicil oleh pemerintah daerah hal itu tidak akan sampai mengganggu pelaksanaan tahapan pilkada yang ada.
“Intinya Pemkab Loteng siap mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Loteng sesuai dengan kesepakatan yang ada. Lalu apakah sekaligus atau bertahap penyaluran anggarannya, itu hanya soal teknis saja,” tegas mantan Kepala Dinas Pertanian Loteng ini.
Dikonfirmasi sebelumya, Ketua KPU Loteng Hendri Harliawan, mengaku pihaknya sudah mendapat transfer anggaran Pilkada Loteng dari Pemkab Loteng untuk tahap awal. Sejauh ini, anggaran belum digunakan, karena KPU Loteng masih fokus menuntaskan tahap pemilihan umum (pemilu).
Setelah seluruh tahap pemilu tuntas, barulah pihaknya akan mulai fokus menjalankan tahapan Pilkada Loteng. Di mana tahapan Pilkada Loteng sudah dimulai pada 27 Januari lalu. “Kesepakatan dana hibah untuk pilkada sebesar Rp 35 miliar. Setengahnya saat ini sudah ditransfer ke rekening KPU Loteng,” ungkap Hendri. (kir)