spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHLuncurkan Program  GIF Sasar Lombok Tengah

Luncurkan Program  GIF Sasar Lombok Tengah

Praya (Suara NTB)- Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun ini dipilih menjadi lokasi pelaksanaan program Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) yang diluncurkan GoTo Impact Foundation (GIF) – organisasi penggerak skala nasional bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Bersama tiga kabupaten lainya di Indonesia. Dengan fokus program pada pendampingan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendorong pemerataan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Ini merupakan tahun ketiga program CCE dilaksanakan. Di mana untuk tahun ini ada empat daerah yang terpilih. Yakni Kabupaten Belitung, Magelang, Malang dan Lombok Tengah,” ungkap Monica Oudang, Chairperson GIF, dalam keteranganya pada Suara NTB, Kamis 28 Maret 2024.

Mengusung tema #LokalBerdaya, melalui program CCE, GIF akan menggandeng para changemakers dan komunitas lokal setempat di daerah ini. Sebagai bentuk pembedayaan masyarakat. Sehingga nantinya bisa melahirkan berbagai inovasi baru untuk bisa menjawab persoalan yang tengah dihadapi masyarakat itu sendiri.

“Melalui CCE, kami terus menyempurnakan pendekatan innovation ecosystem, sebuah upaya yang menjunjung semangat gotong royong. Guna mendorong lahirnya inovasi. Jadi ini lebih dari sekadar kolaborasi, namun juga menggabungkan kekuatan untuk berkreasi bersama,” ujarnya.

Sehingga kesuksesan dalam program tersebut, bukan hanya diukur dari kemampuan kolektif atau banyaknya inovasi yang dihasilkan. Tetapi juga kemampaun masyarakat lokal untuk bisa berdaya dan mampu untuk melakukan perubahan. Karena konsep dasar dari program CCE ialah bagaimana membangun sistem melalui perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat.

Untuk kemudian memecahkan masalah secara holistic dan memastikan adanya manfaat ekonomi bagi setiap pihak yang terlibat, termasuk masyarakat lokal. “Untuk Loteng sendiri fokus programnya pada peningkatan kualitas SDM guna mendorong pemerataan ekonomi dan kelestarian lingkungan sebagaimana persoalan yang tengah dihadapi saat ini,” terang Monica.

Dalam program CCE sebelumnya, total sudah ada 80 changemakers dan 50 mitra yang terlibat. Telah dilaksanakan di Bandar Lampung, Semarang, Makassar, Bali, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Dan, telah berhasil menelurkan sekitar 18 inovasi. “Ada tiga pembelajaran penting yang bisa diindentifikasi dalam perjalanan program ini sebelumnya,” tambahnya.

Bahwa permasalahan kompleks masyarakat tidak bisa diselesaikan oleh satu organisasi atau sepihak saja. Tidak bisa juga dituntaskan dengan pendekatan yang bersifat general tanpa penyesuaian dengan konteks lokal serta tidak cukup jika hanya menyasar satu sektor saja. Sehingga program program CCE terus berevolusi dan membuat terobosan baru. Berkreasi bersama pihak multisektor, menyusun solusi sesuai konteks lokal, dan menciptakan dampak multidimensional yang berkelanjutan untuk Indonesia. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO