Giri Menang (Suara NTB)– Pemkab Lombok Barat diingatkan jangan banyak menghabiskan anggaran program untuk kegiatan-kegiatan rapat koordinasi. Anggaran harus lebih banyak menyentuh untuk program yang akan disasar. Selain itu, ketika Pemkab menjadikan sebuah sektor unggulan atau strategis maka harus diback-up dengan anggaran yang memadai.
Koordinator Pengawasan Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan (Korwas P3A) BPKP, Darhilman mengatakan, salah satu yang menjadi prioritas Pemprov maupun Pemkab adalah Sektor pariwisata dalam hal ini desa wisata. “Tetapi itu harus didukung oleh kebijakan pemerintah kabupaten, kegiatan-kegiatan, kelemahan-kelemahan terkait kelembagaan dan anggaran juga. Sangat minim, di sini kami melihat prioritas masalah pariwisata. Tapi anggaran untuk pariwisata sangat naik di provinsi maupun kabupaten,” jelasnya.
Lantas yang dipertanyakan bagaimana mencapai sasaran strategis dari sektor tersebut. Salah satunya pada pengembangan desa wisata. Kemudian dari sisi koordinasi dan sinkornisasi program masing-masing OPD masih lemah. Belum lagi di desa, dan masalah sarana prasarana. Hal ini harus disikapi oleh Pemda. Tentu menurutnya, indikator-indikator tidak semua bisa dipenuhi namun perlu dilakukan bertahap.
Bicara anggaran juga perlu diperhatikan agar lebih serius, sebab jangan sampai justru yang terjadi anggaran lebih banyak untuk kegiatan-kegiatan pertemuan. Seperti pada penanganan kemiskinan. Dari anggaran miliaran untuk kemiskinan, namun untuk warga miskin yang menjadi sasaran hanya sedikit. “Yang lainnya (anggaran) untuk koordinasi, untuk rapat. Ini contoh yang perlu diperbaiki kedepan agar betul-betul mengarah pada sasaran,” harapnya. Substansinya adalah anggaran.
Sementara itu, menanggapi masukkan BPKP ini, Kepala Bappeda Lobar, H. Akhmad Saikhu mengatakan, terkait hasil evaluasi dan pengawasan BPKP seberapa efektif perencanaan dan anggaran program. “Dari hasil evaluasinya memang belum yang efektif,” kata dia. Sehingga kedepannya diharapkan lebih mengetahui efektif dari sisi anggaran, supaya jelas target dan sasarannya. Sehingga apapun yang dilaksanakan outcame-nya jelas. “Tentu hal ini jadi bahan evaluasi perbaikan kita kedepan,”ujarnya. (her)