Mataram (Suara NTB) – Dinas Perhubungan Kota Mataram, mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mudik lebaran. Hal itu membahayakan keselamatan pengendara.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin ditemui pada Senin, 1 April 2024 menerangkan, puncak arus mudik lebaran diprediksi mulai terjadi pekan ini atau H-3 lebaran. Pengelolaan angkutan mudik lebaran termasuk pengecekan laik jalan kendaraan sudah menjadi kewenangan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan RI. Pasca pengelolaan Terminal Mandalika diambil alih oleh pemerintah pusat. “Sekarang kan sudah diambil alih pusat Terminal Mandalika. Jadi segala macamnya kewenangan BPTD,” terangnya.
Menurutnya, operasi khusus terhadap kelaikan jalan angkutan tidak dilakukan, akan tetapi pengendara melakukan secara mandiri kendaraan. Selain itu, tidak menggunakan angkutan bak terbuka untuk mudik. Angkutan bak terbuka atau mobil pick up hanya dipergunakan untuk angkutan barang, sehingga sangat berisiko jika digunakan untuk mengangkut orang. “Kita mengimbau pemudik tidak menggunakan mobil bak terbuka untuk mudik,” katanya mengingatkan.
Selain itu, pemudik diminta melengkapi surat-surat kendaraan serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas guna menghindari terjadinya kecelakaan.
Mantan Camat Selaparang ini mengakui, fenomena penggunaan angkutan bak terbuka di Pulau Lombok sangat tinggi. Tidak hanya mudik, masyarakat menggunakan kendaraan bak terbuka untuk pelesiran atau liburan ke tempat wisata.”Sudah jelas aturannya di undang-undang. Mobil bak terbuka khusus untuk mengangkut barang, bukan mengangkut orang,” terangnya.
Apakah ada pemeriksaan kesehatan terhadap sopir angkutan? Zulkarwin menegaskan, pengelolaan sepenuhnya berada di BPTD, tetapi dipastikan akan ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan menambahkan, pihaknya akan terlibat dalam pembentukan posko-posko pemantauan arus mudik lebaran dengan menempatkan tenaga kesehatan.
Khusus di Terminal Mandalika akan menunggu arahan atau kebutuhan dari pihak tertentu. “Silahkan saja, kita koordinasi untuk mendukung kebutuhan instansi selama mudik lebaran,” tambahnya. Saat ini, pihaknya mengoptimalkan pelayanan di puskesmas selama 24 jam. Artinya, petugas kesehatan tetap standbye melayani masyarakat. (cem)