PERAYAAN Lebaran Topat di Kota Mataram, difokuskan di dua lokasi. Yakni di Makam Bintaro dan Pantai Loang Baloq. Khusus perayaan di Makam Bintaro, Kelurahan Bintaro Jaya, Kecamatan Ampenan akan ditampilkan kesenian multi etnis.
Lurah Bintaro Jaya, Rudi Herlambang menjelaskan, konsep perayaan Lebaran Topat tahun 2024, tidak jauh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Acara dimulai dengan ziarah makam, ngurisan, dan puncak acara potong topat agung serta makan bersama. “Kebetulan besok (hari ini,red) Pak Wali yang langsung menghadiri Lebaran Topat di Makam Bintaro,” kata Rudi ditemui pada Selasa 16 April 2024.
Perayaan di Bintaro sedikit berbeda seperti perayaan di Taman Loang Baloq. Pihaknya akan menyajikan kesenian multi etnis. Seperti gendang beleq, barongsai, dan tarian penyambutan lainnya.
Tema Lebaran Topat “Hikayat Topat Mentaram”. Rudi menjelaskan, tema ini menggambarkan sejarah masyarakat pada tempo dulu saat melaksanakan ziarah makam dan lain sebagainya. “Temanya dipersiapkan dari Dispar,” sebutnya.
Untuk pengamanan pengunjung telah dibahas oleh Pemkot Mataram bersama Polresta Mataram. Lima pos pantau dibangun termasuk di perbatasan antara Kota Mataram dan Lombok Barat. Rudi menambahkan, perayaan lebaran topat dibatasi sampai pukul 11.00 WITA. Masyarakat dipersilakan melaksanakan aktivitas sendiri-sendiri seperti pelesiran atau lainnya.
Namun demikian, pihaknya mengimbau agar tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang. Aparat kepolisian akan meminta putar balik atau kembali ke daerah asal. “Kalau mau pelesiran gunakan kendaraan semestinya untuk mengangkut penumpang,” katanya mengingatkan.
Rudi juga mengingatkan masyarakat tidak merayakan lebaran topat secara berlebihan agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. (cem)