Mataram (Suara NTB) – Sebelum lebaran, pedagang beras di depan Pasar Kebon Roek mengaku bahwa ia dapat untung hingga Rp250.000 per hari. Beras menjadi salah satu bahan dasar yang harus ada ketika lebaran, karena merupakan bahan dasar dari ketupat. Ketupat menjadi ciri khas saat lebaran, khususnya lebaran topat.
Eka Bahtiar, salah satu pedagang beras yang menjual beras menggunakan kendaraan bak terbuka di depan Pasar Kebon Roek, menjelaskan bahwa jumlah permintaan menjelang lebaran sangat banyak.
“Sebelum Idul Fitri itu permintaannya banyak sekali, tapi setelah Idul Fitri, satu hari setelah Idul Fitri menurun dia permintaannya,” katanya pada Suara NTB Kamis 18 April 2024.
Jelang lebaran, ia mampu menjual beras hingga 20 karung berukuran 25 kg per hari. Namun setelah Lebaran, beras yang terjual hanya 1 – 6 karung per hari. “Saya laku 20 karung biasanya kalo sebelum Idul Fitri. 500 kg sebelum Idul Fitri,” tambahnya.
Eka juga mengaku mendapat untung Rp 200.000 – 250.000 per hari. “Sebelum lebaran sehari dapat Rp 200.000 – 250.000, dua kali lipat,” pungkasnya. Ia menjelaskan bahwa jumlah permintaan terus meningkat sejak hari ke sepuluh puasa hingga satu hari sebelum lebaran. Selain itu, banyak permintaan dari pelanggan untuk membagi beras 100 kg menjadi 2,5 kg yang ditujukan untuk memberikan zakat fitrah.
Usai lebaran, permintaan menurun yang diduga karena stok zakat fitrahnya masih tersedia. Kisaran harga beras yang dijual pun sudah berada di angka normal. Beras super dibanderol dengan harga Rp 12.000 – 13.000 per kilogram tergantung merek beras. “Kalo sekarang di Rp300.000 per 25 kg yang super,” ucapnya.
Ia berjualan mulai dari jam 07.00 Wita yang dimulai dari Pasar Dasan Agung hingga jam 11.00 Wita, karena ia berganti-gantian dengan teman-teman pedagang beras lain yang juga berjualan di depan Pasar Kebon Roek. Ia mulai berjualan di Pasar Kebon Roek dimulai dari siang hingga sore sekitar jam 17.00 – 18.00 Wita.
Jumlah permintaan beras yang tinggi sebelum lebaran biasanya digunakan untuk zakat fitrah dan stok untuk membuat ketupat ketika lebaran. (glo)