spot_img
Rabu, Desember 11, 2024
spot_img
BerandaEKONOMIPengusaha di NTB Sambut Baik Putusan MK

Pengusaha di NTB Sambut Baik Putusan MK

Mataram (Suara NTB) – Pengusaha di Provinsi NTB menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang akhirnya mengakhiri sengketa Pilpres tahun 2024, dengan ditolaknya seluruh gugatan pasangan 01 dan 03 (Anis-Muhaiman) dengan (Ganjar – Mahfud). Putusan final MK mengarah pada penetapan pemenang Pilpres, Prabowo – Girban.

Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Provinsi NTB, I Made Agus Ariana di Mataram, Selasa 23 april 2024 mengaku ikut lega, sengketa Pilpres akhirnya kelas. Pengusaha menyambut baik hal ini, karena ada kepastian terhadap investasi dan dunia usaha. “Sebelumnya kan pengusaha wait and see. Sekarang, setelah ada putusan MK, pengusaha sudah bisa membaca arah kebijakan kedepan. Sehingga, investasi sudah bisa siap-siap direalisasikan kembali,” ujarnya.

Menurut Owner Arianz Hotel Mataram ini, putusan MK yang sudah mengakhiri sengketa Pilpres 2024 dapat dipastikan, Prabowo-Girban bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia selanjutnya. “Itu saja sudah ada kepastian siapa kepala negara kita selanjutnya. Ini bisa berdampak langsung kepada investasi di dalam negeri,” imbuhnya.

Agus Ariana juga meyakini, figur pasangan presiden dan wakil presiden terpilih ini akan memahami kondisi dunia usaha. Mengingat, latar belakang keduanya juga berasal dari pengusaha. Sehingga keberpihakan kebijakannya kedepan diyakini dapat mengakomodir kepentingan dunia usaha. “Keduanya berlatar belakang pengusaha. Sudah memahami dimana kesulitan-kesulitan yang dialami pengusaha. Bisa jadi, dengan pengalaman sebagai pengusaha akan berdampak kepada kebijakan kepada dunia usaha,” imbuhnya.

Terutama, lanjut Agus, saat ini yang paling banyak dikeluhkan adalah gurita perusahaan-perusahaan milik negera (BUMN) yang dihadapkan langsung dengan pengusaha swasta. Hampir pada seluruh lini kegiatan usaha dimasuki oleh anak-anak perusahaan BUMN. Sehingga, pengusaha-pengusaha swasta menjadi kalah saing.

“BUMN dan anak cucunya ini menurut teman-teman (pengusaha), banyak menghambat kegiatan usaha teman teman swasta. Kita mengharapkan ada keberpihakan pemerintah kepada pengusaha-pengusaha swasta dalam negeri,” harapnya.

Karena itu, tambah Agus Ariana, berkahirnya sengketa Pilpres 2024 diharapkan menjadi momentum untuk menguatkan bangsa, tidak ada lagi perpecahan-perpecahan pendukung. Dan fokus saling menguatkan untuk pembangunan bangsa. (bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO