Selong (Suara NTB)- Sejumlah kambing di beberapa wilayah di Lombok Timur (Lotim) dilaporkan terserang penyakit scabies. Hal ini cukup mengkhawatirkan peternak karena membuat ternak tak laku. Terlebih menjelang hari raya kurban.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Mavet) Dinas Peternakan Lotim, drh. Hultatang saat dikonfirmasi menyampaikan scabies adalah penyakit ektoparasit yang menyerang kulit hewan ternak seperti kambing, domba, dan sapi, serta bisa menular ke manusia.
“Penyakit ini menyebabkan gatal parah, depresi, dan kelelahan pada hewan. Ini juga bersifat zoonosis, artinya dapat menular ke manusia,” jelas Hultatang.
Gejala yang umumnya muncul pada hewan yang terkena penyakit ini adalah gatal-gatal, bulu rontok, kulit kasar, dan gelisah, yang jika tidak diobati dapat menyebabkan kematian pada hewan.
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Hultatang menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan hewan ternak, melakukan pemeriksaan rutin, serta memberikan obat antiparasit secara teratur. Jika ada hewan yang terinfeksi, mereka harus segera dipisahkan dan ditempatkan di kandang isolasi.
Pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan Ivermectin dan penyemprotan menggunakan Cypermethrin. Hultatang juga menyarankan peternak untuk segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat untuk melakukan vaksinasi guna mencegah penularan lebih lanjut, terutama karena penyakit ini dapat dengan cepat menular ke manusia yang kekebalan tubuhnya lemah.
Disnakeswan Lotim mengajak bersama menjaga kesehatan hewan ternak kita agar dapat menghindari penyebaran penyakit yang berpotensi merugikan peternak. (rus)