spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMKedepankan Pencegahan, LIMA warga Lingkungan Tembeloq, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya positif demam...

Kedepankan Pencegahan, LIMA warga Lingkungan Tembeloq, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya positif demam berdarah dengue (DBD). Kejadian ini menjadi bahan evaluasi untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk di tingkat lingkungan. Masyarakat harus mengedepankan pencegahan daripada pengobatan.

Lurah Mandalika, Lalu Heru Nuryadin dikonfirmasi pada Senin  29 April 2024 mengakui, lima warga di Lingkungan Tembeloq positif terjangkit demam berdarah dengue. Mereka telah mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan dan dinyatakan telah sembuh.

Menurutnya, kejadian ini menjadi bahan evaluasi untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta mengaktifkan juru jentik nyamuk (jumantik) di masing-masing rumah tangga. Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan bersama kader, ketua RT, dan kepala lingkungan. “Dari temuan di lapangan banyak wadah tempat bersarang nyamuk seperti kaleng bekas, karet ban dan botol bekas jadi tempat berkembangbiak nyamuk,” terangnya.

Selain mengintervensi melalui PSN, pihaknya juga berkoordinasi dengan Puskesmas Cakranegara untuk pemberantasan nyamuk aedes aegepty. Petugas kesehatan dari Puskesmas Cakranegara membagikan bubuk abate kepada masyarakat. Di samping itu, dilakukan pengasapan (fogging) di Lingkungan Tembeloq selama dua hari. “Karena wilayahnya sangat luas sehingga diagendakan selama dua hari untuk fogging,” jelasnya.

Heru menegaskan, pencegahan penyakit menular ini lebih penting daripada menanggulangi atau mengobati. Oleh karena itu, kader posyandu, ketua RT, kaling, dan masyarakat harus terlibat aktif dalam mencegah berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD tersebut.

encegahan penularan penyakit ini telah dikeluarkan surat edaran oleh Walikota Mataram H. Mohan Roliskana serta dipertegas dengan surat edaran dari Camat Sandubaya Henny Suyasih, agar masyarakat melaksanakan pola hidup bersih dan sehat serta membuang atau mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menimbulkan jentik nyamuk. “Kami juga sudah menjadwalkan gotong royong sekali seminggu di setiap lingkungan,” demikian kata Heru. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO