Mataram (Suara NTB)- Pj Gubernur NTB Drs H.Lalu Gita Ariadi, M.Si melantik Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok. Mereka adalah petugas haji yang bertanggung jawab pada pembinaan, pelayanan umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan, dan perlindungan jemaah haji di wilayah embarkasi. Pelantikan berlangsung di Asrama Haji NTB, Senin 29 April 2024.
Pj Gubernur mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak jemaah calon haji asal NTB yang masuk katagori lansia. Sehingga petugas haji diharapkan memberikan pelayanan yang maksimal kepada para jemaah sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan oleh Kemenag RI dan Kemenag NTB.
“Jemaah kita yang lansia tentu membutuhkan layanan ekstra. PPIH di sini tentu harus memperhatikan terutama aspek CIQ Customs, Immigration dan Quarantine. Kelangkapan apa yang perlu, properti apa yang boleh dibawa, dokumen perjalanan imigrasi dan lain sebagainya” kata Lalu Gita Ariadi kepada wartawan usai kegiatan.
Ia mengapresiasi penyelenggara haji NTB yang mendapat predikat baik dalam pelaksanaan haji tahun 2023 lalu. Sehingga semua hal yang baik tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Tak hanya bekerja di dalam kawasan (Asrama Haji-red), besok di luar akan berubah menjadi pasar malam. Mudahan semuanya tertib dan lancar,” katanya.
Sementara itu Plt. Kabid PHU Kanwil Kemenag NTB Drs. H. Azharuddin mengatakan, kuota haji Provinsi NTB sebanyak 4.499 jemaah dengan prioritas lansia sebanyak 225 orang. Adapun kuota tambahan Provinsi NTB Sebanyak 287 jemaah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 2024.
Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, perihal Penyiapan Transportasi Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 1445H/2024M bahwa penerbangan jemaah haji Embarkasi Lombok (LOP) menggunakan maskapai Garuda Indonesia type Boeing 777- 300 dengan Kapasitas 393 seat. Sehingga Jemaah Haji Provinsi NTB/ Embarkasi Lombok (LOP) terbagi dalam 13 kelompok terbang (Kloter).
“Embarkasi Lombok ada 13 kloter dalm dua gelombang. Kloter pertama berangkat tanggal 11 Mei dan kloter terakhir berangkat 22 Mei,” terang Azharuddin.
Tema pelaksanaan ibadah haji 2024 sama dengan tahun lalu yaitu ramah lansia. Karena banyak jemaah yang berangkat merupakan usia lansia yang membutuhkan pelayanan ekstra dari para petugas haji. Jemaah lansia akan diperlakukan beda, misalnya penginapan, pengambilan makanan dan lan sebagainya.
“Mislanya jemaah lansia mau ngambil makan, petugas yang akan ambilkan,” tuturnya.
Jemaah lansia yang berangkat ini sudah dinyatakan istitha’ah. Mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik, terutama dari segi Kesehatan agar mampu melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci dengan maksimal.
“Kalau visa sudah beres, jemaah tinggal berangkat saja. Ada sebagian yang sedang manasik di beberapa kabupaten kota,” katanya.(ris)