Mataram (Suara NTB) – Hadirnya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang diterbitkan Badan Pangan Nasional untuk Gabah/beras maupun jagung sangat penting untuk melindungi petani agar tidak mengalami kerugian.
Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. Abdul Azis, SH., MH dalam Forum Grup Diskusi (FGD) Membedah biaya produksi dan tata niaga Jagung yang diadakan Polda NTB 29 April 2024. Menurutnya, Bulog telah hadir dalam hal mengamankan HAP dan HPP. Azis menambahkan Bulog telah banyak hadir mengamankan harga gabah/beras sesuai HPP yang dirasakan betul sama petani dan merasakan jaminan pasar saat panen raya.
Sebagaimana diamanatkan, Bulog menjaga stok CBP dan CJP. Terbitnya HAP juga langsung digunakan oleh Bulog NTB sebagai harga acuan pembelian. “Ini tentunya membuat kehadiran Bulog Begitu terasa. Tentunya Bulog tidak akan mampu menyerap hasil panen jagung yang begitu besar secara sendiri dengan keterbatasan kemampuan dryernya. Harapannya swasta yang telah hadir di NTB juga wajib menyerap jagung petani sesuai HAP Pemerintah,” demikian Azis.
Terpisah, Wakil Pemimpin Wilayah Bulog NTB Ismed Erlando menyampaikan sejak terbitnya HAP Jagung yang baru antrean truck di CDC Bulog sangat ramai. Pihaknya berharap tidak ada masalah dengan mesin CDC Bulog agar penyerapan jagung Petani lancar dilaksanakan. (bul)