Sumbawa Besar (Suara NTB)- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa, memastikan bahwa pengerjaan jalan Simpang Jalan Provinsi (SJP) Lito, Kecamatan Moyo Hulu, dikerjakan tahun 2024. “Jalan sepanjang 11,7 kilometer tetap kita kerjakan tahun ini,” kata Kadis PUPR Sumbawa, Dian Sidharta kepada wartawan, kemarin.
Dijelaskannya, sesuai rencana awal telah dijadwalkan pengerjaan dilakukan bulan April ini. Hanya saja, adanya pergeseran dan rasionalisasi anggaran pada bulan Februari lalu, sehingga baru bisa dilalukan tender di bulan ini (Mei).
“Kalau secara rencana dalam bulan ini sudah ada eksen, namun karena ada pergeseran anggaran dan rasionalisasi di bulan Februari, maka tendernya bisa kita lakukan di bulan ini,” ucapnya. Dia pun meyakinkan, meski pengerjaan jalan ini terlambat, tetapi bisa menjadi keuntungan dalam pelaksanaannya nanti. Sebab, pengerjaan dilakukan pada musim kering dan tahun lalu juga dilakukan pemeliharaan sehingga tidak ada perbaikan yang terlalu ekstrem di lokasi.
Alhamdulillah kondisi seperti ini musim kering pada saat pembangunan sangat penting. Apa yang menjadi harapan kepada mutu bisa kita dapat,” ujarnya. Seraya menambahkan, “Tahun lalu juga sudah kita lakukan pemeliharan jalan dimaksud, jadi tentu ada perbaikan yang tidak terlalu ekstrem di tempat itu. Sehingga itu memungkinkan bisa kita lakukan rekayasa yang lebih baik,” tambahnya.
Seraya berharap kepada masyarakat bisa sedikit bersabar untuk hasil yang lebih baik. Yang jelas, penanganan ruas jalan SJP Lito sepanjang 11,7 KM itu, tetap dilakukan di tahun 2024 ini. “Secara administrasi dan pembuktian anggaran sudah masuk dalam dokumen senilai Rp9 Miliar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK),” pungkasnya. (ils)
