Mataram (Suara NTB) – Komandan Korem 162/Wira Bhakti (WB) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., bersama Kepala Staf Korem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung dan jajaran menyambut kunjungan kerja (kunker) Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Bambang Trisnohadi bersama Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Dian Bambang Trisnohadi dan rombongan di Makorem 162/WB, Jumat (3/5/2024).
Kehadiran Pangdam IX/Udayana bersama Ketua Persit KCK PD IX/Udayana disambut meriah dengan Lokananta Cangka Wira Yudha, pengalungan selendang dan penyerahan buket oleh putra-putri anggota Korem 162/WB.
Kehadiran Pangdam IX/Udayana bersama istri juga ditandai dengan penanaman pohon Sawo Kecik di halaman depan Makorem 162/WB. Penanaman ini memiliki makna menanam kebaikan terhadap alam dan lingkungan, dan dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada personel yang mengalami disabilitas akibat kecelakaan.
Kesempatan yang baik itu dimanfaatkan Pangdam IX/Udayana dan istri untuk bertatap muka dan memberikan pengarahan kepada ratusan personel baik prajurit, PNS dan ibu-ibu Persit KCK Koorcabrem 162/WB di lapangan Gatot Subroto Makorem 162/WB.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi menyampaikan selama keberadaannya di wilayah NTB, ia melihat langsung potensi NTB yang sangat besar, terutama bidang pertanian baik padi maupun jagung.
Dijelaskannya, ketahanan pangan merupakan masalah strategis yang dihadapi dunia karena bumi hanya mampu menampung manusia sebanyak 4 miliyar, sedangkan populasi manusia saat ini sudah mencapai 8 miliar lebih.
“Ini yang menjadikan beban bumi semakin berat melebihi kapasitasnya, sehingga masalah pangan menjadi hal yang sangat strategis karena keterbatasan sumber daya alam untuk mencukupi kebutuhan manusia,” terangnya.
Menurutnya, konflik Ukraina dan Rusia sangat dirasakan oleh negara-negara di sekitarnya yang mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan pangan terutama gandum. Untuk itu, Indonesia harus berdaulat dan tidak bergantung kepada negara lain.
Pemanasan global, badai La Nina dan badai El Nino memberikan dampak iklim global yang memberikan pengaruh terhadap pertanian termasuk di Indoensia. Kepala Staf TNI AD (Kasad) melalui program bersatu dengan alam sangat relevan untuk mengatasi kondisi tersebut, dengan menumbuhkan kecintaan kepada alam, menjaga kelestarian alam dan lingkungan serta memperlakukan alam secara proporsional.
Selain itu, Alumnus Akmil 1993 itu juga memberikan apresiasi terhadap beberapa program teritorial yang dilakukan Korem 162/WB dan jajaran yang dinilainya sudah bagus, terutama dukungan terhadap ketahanan pangan, manunggal air dan stunting.
Peraih Adhi Makayasa itu juga berpesan untuk menjalin komunikasi dengan Forkopimda, akademisi maupun pihak yang berkompeten lainnya terkait sumber daya alam yang bisa dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah masing-masing. Saya sangat mengapresiasi kedekatan hubungan antara TNI AD dan Pemda di wilayah Kodam IX/Udayana, termasuk di Korem 162/Wira Bhakti.
Ia juga berpesan kepada seluruh prajurit, PNS dan keluarganya untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh dengan dapat melaksanakan tantangan tugas ke depan. (r)