Mataram (Suara NTB)-Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara (DJPb) NTB melaporkan, penyaluran alokasi Dana Desa (DD) di daerah ini sudah mencapai Rp517,77 miliar atau 46,28 persen sampai 30 April 2024. Dana tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Dana Desa Earmarked dan Non- Earmarked.
Kepala Bidang PPAII, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaraan Provinsi NTB, Maryono mengatakan, Dana Desa Earmarked yang ditujukan untuk program BLT Desa, program ketahanan pangan dan hewani, pencegahan dan penurunan stunting skala desa maupun mitigasi bencana alam. Sedangkan DD Non-Earmarked mendanai program sektor prioritas desa dan penyertaan modal BUMDes.
“Untuk tahun ini, Pemerintah Pusat telah menggelontorkan dana desa dengan pagu senilai Rp1,118 triliun untuk 848 desa yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar Maryono, Jumat 3 Mei 2024 kemarin.
Berdasarkan wilayahnya, ada delapan Pemda yang menerima guyuran program pemerintah tersebut yaitu Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Bima, Dompu, Sumbawa, dan Sumbawa Barat.
Kabupaten Lombok Timur mendapatkan pagu tertinggi senilai Rp281,23 miliar dengan realisasi Rp113,36 miliar atau 46,71 persen. Di posisi selanjutnya ada Kabupaten Bima dan Lombok Tengah, masing-masing mendapat jatah Rp182,44 miliar dan Rp180,72 miliar.
Adapun realisasi dana desa terkini di Kabupaten Bima sebesar Rp69,48 miliar atau 38,34 persen dan Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp94,62 miliar atau 52,36 persen. Untuk Kabupaten Sumbawa mendapatkan pagu sebesar Rp149,18 miliar dan telah terealisasi Rp76,9 miliar atau 51,55 persen.
Kemudian Kabupaten Lombok Barat telah menerima alokasi dana desa sebesar Rp51,82 miliar atau 36,48 persen dari total pagu Rp142,08 miliar. Sementara Kabupaten Sumbawa Barat menerima alokasi dana desa sebesar Rp49,73 miliar dan telah disalurkan sebesar Rp25,52 miliar atau 51,31 persen.
Kabupaten Lombok Utara mendapat pagu Rp62,35 miliar dan terealisasi 53,97 persen atau sekitar Rp33,65 miliar. Terakhir, ada Kabupaten Dompu dengan kucuran dana desa Rp71,06 miliar, telah tersalurkan 47,75 persen atau Rp33,93 miliar.(ris)