Taliwang (Suara NTB) – Partai Bulan Bintang menetapkan syarat khusus pada penjaringan bakal calon (Balon) yang akan didukung di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat. Syarat itu yakni setiap balon yang mendaftar harus sudah berpasangan atau satu paket calon bupati dan wakilnya.
Ketua DPC PBB, Agusfian mengatakan, ketentuan berpasangan itu adalah syarat mutlak yang wajib dipenuhi setiap balon yang akan mendaftar. “Kami sudah sampaikan syarat itu dalam formulir pendaftaran. Jadi otomatis mereka tidak bisa mengisi formulir kalau tidak punya pasangan,” terangnya, Selasa 7 mei 2024
Syarat berpasangan itu, dijelaskan Agusfian, sengaja diterapkan partainya. Pasalnya PBB tidak memiliki kader yang akan diusung. “Ini strategi kita juga untuk mempermudah dukungan. Jadi tidak lagi kita bersusah payah mencari pasangan mereka nantinya,” paparnya.
Ketentuan berpasangan itu pun membuat sementara ini masih minim balon yang mendaftarkan diri ke PBB. Tercatat baru balon pasangan H. Amar Nurmansyah – Hj. Hanipah Musyafirin yang diketahui telah mengembalikan formulirnya ke desk penjaringan PBB KSB.
Agusfian mengungkapkan, selain H. Amar Nurmansyah dan pasangannya. Ada dua pihak yang sudah mengambil formulir. Mereka adalah wakil bupati sekaligus ketua DPC Nasdem KSB, Fud Syaifuddin dan ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) KSB, Muhammad Nasir. “Yang datang mengambil formulir untuk pak Fud dan pak Nasir adalah perwakilannya,” kata Agung sapaan akrab Agusfian.
Proses penjaringan balon oleh PBB ini masih akan dibuka hingga tanggal 14 Mei mendatang. Agung pun menyampaikan partainya terbuka dengan setiap figur yang berminat menggunakan PBB sebagai salah satu kendaraan politiknya maju di Pilkada KSB tahun 2024 ini. “Silakan mendaftar, penuhi penuhi syarat-syaratnya kami pasti akan mengakomodirnya,” janjinya.
Pada bagian lain Agung berharap, pelaksanaan Pilkada KSB tahun ini bisa menjadi sarana pendewasaan berpolitik masyarakat. Menurutnya setiap pasangan calon yang akhirnya maju merupakan warga terbaik yang dimiliki KSB yang memiliki visi misi membangun demi kemajuan daerah. “Narasi-narasi yang kita bangun di Pilkada nanti harus positif.
Meski kemudian kita berbeda pilihan toh pada akhirnya (pasca Pilkada) kita harus kembali bahu membangun membangun daerah ini ke arah lebih baik,” tandasnya. (bug)