spot_img
Senin, Februari 24, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATSukses Turunkan Stunting, Bupati KSB Diusulkan Jadi Calon Penerima Tanda Kehormatan SWK

Sukses Turunkan Stunting, Bupati KSB Diusulkan Jadi Calon Penerima Tanda Kehormatan SWK

Taliwang (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin diusulkan sebagai salah satu kepala daerah peraih tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) tahun 2024. Pengusulan ini didasarkan atas upaya bupati KSB dua periode itu yang dinilai telah berhasil melakukan upaya percepatan penurunan stunting melalui Program Posyandu Gotong Royong dan Gerakan Keluarga Bahagia Bebas Stunting (Kebas Stunting).

Masuk dalam usulan sebagai calon penerima tanda kehormatan SWK, upaya bupati KSB pun dinilai oleh tim dari pusat. Selama dua hari sejak Minggu, tanggal 5 hingga 6 Mei, tim penilai SWK yang terdiri dari tim Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) dan tim BKKBN Pusat melakukan kunjungan langsung KSB.

Bupati KSB, H. W. Musyafirin saat memberikan presentasi di hadapan tim penilai SWK. Ia memaparkan bahwa formula terbaik untuk upaya penurunan stunting adalah dengan menciptakan lingkungan masyarakat. Hal itulah yang kemudian dilaksanakan oleh Pemda KSB di mana sejak tahun 2015, secara bertahap melalui Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) sejumlah isu kesehatan lingkungan digarap.

“Lewat PDPGR kami berhasil kemudian menuntaskan 5 Pilar STBM. Berikutnya membentuk Posyandu Gotong Royong yang kemudian kita fokuskan salah satunya untuk upaya menekan angka stunting pada anak,” kata bupati.
Diakui bupati di awal masa kepemimpinannya angka stunting pada anak KSB cukup tinggi. Namun dengan berbagai program yang sudah dibuat pemerintah, perlahan namun pasti angka stunting pada anak-anak KSB berangsur dapat ditekan secara signifikan.

Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan bahwa keberhasilan KSB menurunkan angka stunting tidak lepas dari adanya keterlibatan seluruh pihak dan elemen masyarakat di dalamnya. “Tetap lewat PDPGR itu, kita ajak semuanya terlibat. Aparat TNI/Polri, perusahaan BUMN maupun BUMD termasuk swasta punya andil baik langsung maupun tidak langsung,” imbuh bupati.

Pada bagian lain bupati menyampaikan terima kasih karena dirinya masuk sebagai salah satu kepala daerah yang diusulkan untuk mendapat penghargaan SWK. Menurutnya hal ini sangat berharga mengingat tidak semua kepala daerah yang bisa mendapatkan kesempatan yang sama. “Mudah-mudahan hasil verifikasi dilapangan nanti akan lebih baik daripada tahun sebelumnya,” harapnya
Sementara itu, dalam kegiatan turun lapangannya ada dua kecamatan yang dikunjungi tim penilai SWK, yakni kecamatan Brang Ene dan kecamatan Jereweh. Di kecamatan Brang Ene beberapa titik yang ditinjau diantaranya kantor desa Kalimantong, Puskesmas Brang Ene dan keberadaan agen Gotong Royong Brang Ene. Sementara di kecamatan Jereweh, tim mengunjungi kantor desa Goa, Puskesmas Jereweh dan TPPS Desa.

Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Kemensetneg RI, Laksma Bayu Trikuncoro dalam menyampaikan, tim yang terdiri dari 6 orang termasuk dirinya akan melakukan penilaian serta melihat secara langsung kondisi riil tentang materi program unggulan yang diajukan Pemda KSB untuk mendapat penghargaan tersebut.
“Prinsipnya kedatangan kami untuk mencocokkan data yang telah kami terima apakah sesuai dengan fakta-fakta lapangannya,” tegasnya. (bug/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO