Mataram (Suara NTB) – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi NTB terus berkomitmen untuk mewujudkan Rasio Elektrifikasi 100% di Provinsi NTB. Hal ini diwujudkan salah satunya dengan memulai pembangunan jaringan listrik perdesaan 20 kV menuju Desa Tepal, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Desa Tepal, salah satu dari lima desa di Provinsi NTB yang belum mendapatkan pasokan listrik, menjadi fokus proyek ini. Dengan populasi 1.873 jiwa, masyarakat Desa Tepal sangat mengharapkan akses listrik yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Proyek ini bukan hanya membangun infrastruktur kelistrikan semata, melainkan juga tentang komitmen nyata untuk menyediakan akses listrik yang adil bagi semua, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil dan terisolasi.
Rencananya, jaringan distribusi akan membentang sepanjang 18,24 kilometer dari Dusun Punik ke Desa Tepal, dilengkapi dengan trafo distribusi 100 kVA sebanyak 2 buah dan trafo distribusi 50 kVA sebanyak 1 buah. Salah satu tantangan utama dalam proyek ini adalah melewati kawasan Hutan Lindung seluas 0,52 hektar. Namun, dengan kolaborasi dan kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan para stakeholder dan Dinas Lingkungan Hidup, ditemukan jalan keluar sehingga infrastruktur kelistrikan bisa dibangun namun tetap dapat menjaga kelestarian lingkungan.
Manager PLN UP2K Provinsi NTB, I Made Arya mengatakan, UP2K Provinsi NTB berkomitmen penuh terhadap rencana pembangunan jaringan distribusi listrik 20 kV di Desa Tepal. “Kami bertekad untuk memastikan bahwa pembangunan ini berjalan sesuai jadwal dengan tetap menjaga keamanan serta kelestarian lingkungan,” kata I Made Arya.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan proyek ini menunjukkan komitmen PLN dalam menghadirkan akses listrik yang merata untuk seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil seperti Desa Tepal.
Hingga saat ini, Rasio Elektrifikasi Provinsi NTB telah mencapai 99,99%. Pembangunan jaringan listrik perdesaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Rasio Elektrifikasi 100% di Provinsi NTB, serta mendukung agenda pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (bul)