KELURAHAN Karang Pule ditunjuk mewakili Kecamatan Sekarbela untuk mengikuti lomba kelurahan tingkat kota. Sepuluh program unggulan dipresentasikan di depan tim penilai. Program yang ditampilkan tujuannya untuk membangun partisipasi masyarakat.Pelaksana tugas (Plt) Camat Sekarbela, Cahya Samudra dikonfirmasi pada Jumat 17 Mei 2024. menerangkan, sepuluh program yang ditawarkan Kelurahan Karang Pule sebagai perwakilan dari Kecamatan Sekarbela untuk mengikuti lomba kelurahan tingkat kota. Yakni, gema canting yang merupakan program penurunan angka stunting di kelurahan. Program ini dinilai berhasil menurunkan kasus stunting dari 250 kasus berkurang menjadi 70 anak.
Program selanjutnya berupa sosial kemasyarakatan Baitul Azkia yang filantropinya dari Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman. Program ini disinergikan dengan program di Kelurahan Karang Pule untuk mengurangi ketimpangan sosial. “Iya, kita tunjuk Kelurahan Karang Pule mewakili kecamatan mengikuti lomba tingkat kota,” terang Cahya.Program lainnya adalah Jaga Bersama (Jaring Sampah Bersih, Asri, dan Nyaman). Program penanganan sampah ini untuk menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat menjaga kebersihan di saluran masing-masing, sehingga lebih peduli terhadap lingkungan masing-masing.
Yaya, sapaan akrabnya menegaskan, tema lomba kelurahan yakni stabilitas politik, ekonomi sosial dalam rangka mewujudkan Mataram Harum dinilai sangat memiliki keterkaitan dengan program di Kelurahan Karang Pule. Dari aspek ekonomi, sentra perekonomian masyarakat berada di Karang Pule. “Jadi barometer perekonomian di Kota Mataram juga berada di Karang Pule sebagai sentra emas-mutiara,” terangnya.Pengalaman lomba kelurahan tingkat kota banyak yang menjadi poin penilaian dari tim juri. Terlepas dari itu kata Yaya, kelurahan memperoleh pembelajaran untuk melengkapi administrasi dan lain sebagainya. Kompetisi ini menjadikan kelurahan membangun pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Harapannya, secara personal Karang Pule bisa mewakili Kota Mataram tingkat provinsi dan nasional. Prestasi yang diperoleh bisa menjadi pintu masuk untuk pembinaan dan meningkatkan kapasitas aparatur untuk pelayanan masyarakat. (cem)
