Taliwang (Suara NTB) –Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin secara resmi melepas keberangkatan 124 jemaah calon haji asal KSB. Prosesi pelepasan jemaah haji itu digelar, Jumat sore 17 Mei 2024, di Masjid Agung Darussalam KTC.Bupati dalam arahannya menyampaikan, kepada para jemaah agar secara serius mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji selama berada di tanah suci. “Ini ibadah yang sakral dan sangat berat. Jadi harus sungguh-sungguh,” katanya.
Bupati pun mengingatkan jemaah dan para pendamping agar selalu berkomunikasi. Terutama dalam hal menjaga kesehatan jemaah, ia meminta para pendamping peka terhadap kondisi jemaah. Dan sebaliknya jemaah tidak menyembunyikan kondisi kesehatannya selama pelaksanaan ibadah.
“Yang pendamping daerah itu kita biayai untuk menjaga warga kita. Jadi jangan kemudian lalai dengan tugasnya itu,” tegas bupati seraya mengutip laporan kondisi kesehatan jemaah haji KSB yang berangkat tahun ini.
“Saya dengar tadi laporan pak Asisten 1 . Dari sisi kesehatan lebih banyak jemaah kita yang butuh pendampingan dari pada yang tidak,” sambung bupati.
Bupati selanjutnya meminta kepada para jemaah turut menjaga nama baik negara. Ia mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang diikuti oleh jemaah dari berbagai negara sehingga bersikap tertib dan patuh selama menjalani rangkaian berhaji adalah hal yang wajib. “Jangan tinggalkan kesan kita yang dari Indonesia ini tidak tertib,” tegasnya.
Sementara itu Asisten 1 Setda KSB, H. Abdul Malik dalam laporannya menyampaikan, 124 jemaah calon KSB tahun ini terdiri dari 62 orang laki-laki dan 62 orang perempuan. Sementara dari segi kesehatan, sebesar 14,8 persen berstatus sehat tanpa pendamping dan 85,2 peesen berstatus keadaan sehat dengan pendamping. “Jadi para pendamping mohon agar semua jemaah diperhatikan kesehatannya dengan seksama,” katanya.
Dalam pemberangkatan calon jemaah haji KSB ini, lanjut H. Malik, Pemda KSB telah memberikan kontribusi kepada seluruh jemaah. Seperti misalnya membiayai transportasi keberangkatan dan kepulangan jemaah ke Mataram , pemberangkatan koper jemaah hingga biaya konsumsi saat pelepasan dan penjemputan nanti. “Kita juga membiayai penuh dana setor petugas pendamping haji dserah (PPHD),” urainya. (bug)
