Mataram (Suara NTB) – Sejumlah 286 orang jemaah calon haji (JCH) asal Kota Mataram, yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) tujuh akan diberangkatkan menunaikan ibadah haji pada Senin 20 Mei 2024 hari ini. Sebanyak 212 orang JCH memiliki resiko tinggi.
Pelepasan JCH dihadiri oleh Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana didampingi istri Hj. Kinnastri Mohan Roliskana, Ketua DPRD H. Didi Sumardi, Sekretaris Daerah Kota Mataram Lalu Alwan Basri serta pimpinan OPD lainnya.
Walikota meminta jemaah calon haji melaksanakan perjalanan suci dengan penuh keikhlasan dengan melepas perkara-perkara yang mengganjal atau beban. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan agar menitipkan penjagaan kepada Allah SWT, sehingga pelaksanaan ibadah haji berjalan penuh kedamaian dan menyenangkan. “Saya tahu bapak dan ibu sebelum datang menghadiri pelepasan haji mungkin lebih pagi bangun, sehingga sambil menunggu keberangkatan harus beristiharat yang cukup di Asrama Haji. Perjalanan menuju Madinah sangat panjang hampir 10 jam,” kata Mohan.
Dikatakan, Pemerintah Kota Mataram berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan pelaksanaan pemberangkatan haji dengan baik. Akan tetapi, ada saja permasalahan yang membuat jemaah tidak nyaman sehingga perlu dimaklumi. Mohan berpesan selama di Tanah Suci, jemaah diminta menjaga lisan, menghindari perdebatan, dan menjaga kekompakan. “Mengelola ratusan atau jutaan orang tidak mudah. Jaga kesan baik dari jemaah Kota Mataram. Adab dan etika juga perlu dijaga selama beribah di Tanah Suci,” pesanya.
Di samping itu, ia juga meminta ketua rombongan yang ditunjuk agar bertanggungjawab dengan kelompoknya. Demikian pula, petugas haji yang ditunjuk untuk melayani jemaah calon haji. Para jemaah diminta saling membantu karena banyak jemaah lansia patut diperhatikan.
Mohan mengingatkan, cuaca di Tanah Suci sangat panas sehingga diingatkan kurangi aktivitas tidak terlalu penting di luar ruangan. Perbanyak mengkonsumsi air mineral agar tidak rehidrasi. “Dalam perjalanan pelaksanaan haji maupun sampai ke rumah tidak ada kurang apapun dan mendapatkan haji mabrur,” harapnya.
Data Kementerian Agama Kota Mataram bahwa jumlah jemaah calon haji yang diberangkatkan pada kloter tujuh 286 orang terdiri dari 137 orang jemaah pria dan 149 orang jemaah wanita. Jemaah calon yang tergolong resiko tinggi berjumlah 76 persen dan tergolong non risiko tinggi (risti) 24 persen. Adapun JCH berusia paling tua atas nama Munisah berusia 79 tahun beralamat Kelurahan Selagalas. Sedangkan, jemaah termuda berusia 23 tahun atas nama Widia Rahma Fitriani beralamat Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela. (cem)