Taliwang (Suara NTB) –H. W. Musyafirin menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (HIMMAH NWDI) yang digelar di Mataram, Minggu (19/5). Kehadiran bupati Sumbawa Barat ini spesial, karena tidak sekedar sebagai tamu undangan tetapi sekaligus juga didapuk menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara tersebut bersama H. Rosiyadi Sayuti, ketua 1 Pengurus Besar (PB) NWDI.
Ketua panitia acara Rarkernas HIMMAH NWDI, Muhid Abdul Majid menyampaikan terima kasih atas kehadiran bupati KSB dalam acara itu. Menurut dia, kedatangan bupati menjadi sebuah kehormatan bagi HIMMAH NWDI karena acara hari ini diikuti oleh seluruh elemen organisasi di seluruh tingkatan. “Terima kasih pak sudah bersedia hadir memenuhi undangan kami,” katanya.
Ia menyampaikan, acara rakernas kali ini dalam rangka menyusun program kerja kepengurusan NWDI. Dan kedatangan bupati H. W. Musyafirin sebagai pembicara kunci diharapkan dapat menjadi salah satu inspirasi organisasi dalam menyusun program-program kerjanya. “Hikmat kami sebagai organisasi kemahasiswaan untuk juga berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Ketua III PB NWDI, H. Rosiyadi Sayuti yang membuka acara Rakernas HIMMAH NWDI mengatakan, kegiatan ini harus menghasilkan program terbaik tidak saja bagi organisasi tetapi lebih penting bagi hikmat keummatan. “Saya senang dengan acara ini apalagi kehadiran pak bupati KSB semoga semakin membuka cakrawala berfikir para mahasiswa NWDI dalam membangun bangsa,” cetusnya seraya meresmikan dimulainya kegiatan Rakernas HIMMAH NWDI.
Sementara itu, bupati KSB, H. W. Musyafirin yang ditunjuk menjadi pembicara kunci membawakan tema bertajuk ‘Dari KSB Untuk NTB. Dalam pidatonya bupati memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan Pemda KSB serta pencapaiannya. Salah satu yang fokus diuraikan keberhasilan KSB menurunkan stunting dan usaha-usaha meningkatkan kompetensi sumber daya manusia terutama generasi muda KSB.
“Di sisi kesehatan kita ada membuat program Poayandu Keluarga Gotong Royong. Program ini kita elaborasi dengan program provinsi yang dikawal oleh Ummi Rohmi. Dan hasilnya KSB berhasil menekan angka stunting tertinggi di NTB,” urai bupati.Selanjutnya bupati menyinggung mengenai kekayaan alam KSB. Ia menyatakan, sektor pertambangan sebagai kekayaan alam KSB sangat besar mempengaruhi perekonomian daerah bahkan di NTB.
Karena itu ia sangat berharap kekayaan itu kemudian tidak saja bisa dinikmati masyarakat KSB tetapi seluasnya-luasnya bagi masyarakat NTB. “PDRB NTB itu dipengaruhi oleh sektor tambang yang kebetulan ada di KSB. Jadi perlu usaha maksimal kita bersama agar bagaimana dampaknya juga bisa dinikmati secara merata,” imbuh bupati KSB dua periode ini. (bug)