Sumbawa Besar (Suara NTB)-
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa, mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah ditangani mencapai 264 kasus hingga bulan Mei tahun 2024.
“Kasus DBD tertinggi ditangani Puskesmas Unit II sebanyak 80 yang didominasi oleh usia sekolah akibat fenomena cuaca tidak menentu,” ungkap Kabid P3PL Dikes Sumbawa Sarif Hidayat, kepada Suara NTB, Senin 20 Mei 2024.
Dikatakannya, khusus untuk data per satu minggu yang ditangani cenderung rendah yakni per hati ini hanya 9 kasus. Sementara di tanggal 11 Mei kasus yang ditangani mencapai 33 yang didominasi dari Kecamatan Sumbawa.
“Saat ini kasusnya cenderung rendah yakni di angka 9 kasus dibandingkan bulan Maret lalu yang mencapai 119 kasus,” ucapnya.
Meski jumlah kasusnya cukup tinggi, tetapi langsung ditangani dengan baik, sehingga tidak ada korban jiwa. Dikes juga belum menyatakan kondisi tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Kita belum nyatakan KLB karena belum ada korban jiwa (fatality rate) dan semua kasus yang ditangani hanya di lokasi tertentu dan semua pasien juga sudah sembuh,” sebutnya.
Ia menyebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus ini masih cukup tinggi selain faktor cuaca, salah satunya yakni minimnya kesadaran dari masyarakat. Bahkan setiap tim yang turun ke lapangan selalu saja menemukan lingkungan yang kotor.
“Lingkungan yang kotor masih menjadi persoalan sehingga kasus DBD masih ditemukan, tetapi kami tetap akan turun memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait lingkungan yang sehat,” ucapnya.
Ia menambahkan, penyakit DBD tentu bisa menyebabkan masalah yang lebih besar (kematian) jika tidak ditangani dengan baik. Sebab penyakit ini bisa mengakibatkan pendarahan dan kematian, sehingga polanya penanganan awal harus maksimal dilakukan.
“Karena dampaknya sangat fatal, sehingga kita sejak penanganan awal sudah kita lakukan secara intensif untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan diimbau kepada masyarakat jika memiliki keluarga yang sakit yang menyerupai DBD untuk datang melapor ke Puskesmas terdekat.
“Jika sakit yang mengarah ke DBD segera datang ke Puskesmas untuk kita lakukan penanganan lebih lanjut dan kita juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan yang sehat,” tukasnya. (ils)