spot_img
Minggu, Desember 15, 2024
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKSurvei Poltracking, Duet Farin - Khaeratun Ungguli Paslon Lain di Pilbup Lobar

Survei Poltracking, Duet Farin – Khaeratun Ungguli Paslon Lain di Pilbup Lobar

Giri Menang (Suara NTB) – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Barat 2024. Poltracking memotret popularitas dan elektabilitas sejumlah figur yang berpotensi maju di Pilbup Lombok Barat 2024, baik untuk posisi Bakal Calon Bupati maupun Bakal Calon Wakil Bupati.

Dari sisi elektabilitas (top of midn) sebagai calon bupati Lombok Barat, Farin unggul dengan elektabilitas 38,8 persen. Disusul Sumiatun 23,4 persen, Lalu Ahmad Zaini 14,1 persen, Nurul Adha 1,5 persen, Nurhidayah 1,5 persen, TGH Muammar Arafat 0,5 persen, Khaeratun Fauzan Khalid 0,5 persen, Hasanain Juaini 0,5 persen, Ibnu Salim 0,3 persen, Lainnya 0,8 persen.

Kemudian poltracking juga memotret tinggkat elektabilitas calon Bupati Lombok Barat dengan simulasi semi terbuka. Nauvar Furqani Farinduan masih unggul dengan 42,2 persen. Disusul Sumiatun 26,2 persen, Lalu Ahmad Zaini 15,4 persen, Nurhidayah 2,1 persen, Nurul Adha 1,8 persen, Khaeratun Fauzan Khalid 1,5 persen, TGH Muammar Arafat 0,8 persen, Hasanain Juaini 0,8 persen, TGH Satriawan 0,3 persen, TGH Mahalli Fikri 0,3 persen, Ibnu Salim 0,3 persen.

Sementara itu elektabilitas calon Bupati Lombok Barat dengan simulasi 4 Nama. Nauvar Furqani Farinduan masih memimpin 43,2 persen. Disusul Sumiatun 27,2 persen, Lalu Ahmad Zaini 16,7 persen, Nurhidayah 2,1 persen dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 10,8 persen.

Selain posisi calon bupati, Poltracking juga menghimpun data elektabilitas calon wakil bupati. Dari temuan Poltracking, didapati elektabilitas Khaeratun Fauzan Khalid jadi yang tertinggi disusul Nurul Adha dan Ibnu Salim. Berikut elektabilitas calon wakil bupati Lombok Barat (Simulasi Semi Terbuka):

Elektabilitas calon wakil bupati Lombok Barat dengan Simulasi 5 Nama. Khaeratun Fauzan Khalid 35,5 persen, Nurul Adha 14,4 persen, Ibnu Salim 11,8 persen, TGH Mahalli Fikri 2,6 persen, Lalu Ahmad Ismail 1 persen dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 34,7 persen.

Selanjutnya, Poktracking juga membuat empat simulasi pasangan calon yang berpotensi berlaga di Pilbup Lombok Barat 2024. Dalam empat simulasi (baik 4 paslon, 3 paslon maupun dua paslon alias head to head) duet Farin-Khaeratun unggul. Disusul Sumiatun- Ibnu Salim, dan Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha.

Simulasi Pertama (Empat paslon), Farin – Khaeratun unggul 44,7 persen. Kemudian Sumiatun – Ibnu Salim 24,2 persen. Pasangan Lalu Ahmad Zaini – Nurul Adha 18,5 persen. Pasangan Nurhidayah – TGH Mahalli Fikri 2,3 persen, dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 10,3 persen.

Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi menerangkan bahwa pihaknya melakukan survei pada 21-25 Juni 2024 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka langsung. Pihaknya menyasar 400 sampel dengan metode penentuan sampel multistage random sampling. Margin of Erorr (MoU) di angka ± 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Masduri menerangkan, masih ada cukup waktu bagi figur-figur di Lombok Barat untuk menggenjot populritas dan elektabilitasnya. Bagi figur yang telah ‘kuat’ dari sisi populritas dan elektabilitas, pihaknya menyarankan untuk terus menjaga momentum positif hingga 27 November mendatang.

“Pilkada masih November, jadi peta politik masih mungkin dinamis. Para paslon perlu terus melakukan treatment untuk meningkatkan elektabilitasnya,” kata Masduri pada Kamis 27 Juni 2024.

Lebih jauh, Masduri menggarisbawahi bahwa survei yang pihaknya lakukan bukan ‘pesanan’ pasangan calon maupun partai politik tertentu. “Survei ini dijalankan untuk memotret peta politik di Lombok Barat secara objektif,” pungkasnya. (ndi).

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO