Praya (Suara NTB) – Setelah lebih dari tujuh tahun mati suri Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berencana menghidupkan kembali Perusahaan Daerah (Perusda) Loteng Bersatu. Sebagai langkah awal Pemkab Loteng akan menggelar Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) setelah mendapat izin dari pihak pengadilan. Untuk selanjutnya membuka seleksi calon direksi Perusda Loteng Bersatu yang baru.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng H. Lalu Firman Wijaya, S.T.M.T., saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Senin 3 juni 2024.
Dikatakannya, kelembagaan status Perusda Loteng Bersatu masih ada. Hannya saja, tidak aktif. Karena jajaran direksi sebelumnya sudah dinyatakan tidak aktif. Setelah sebelumnya tersangkut kasus hukum.
“Kita akan gelar RUPS dulu, baru kemudian menentukan langkah selanjutnya. Termasuk rekrutmen untuk jajaran direksinya,” terang Firman.
Dalam RUPS itu nantinya, selain membahas rencana rekrutmen direksi sekaligus akan membahas ragam usaha yang akan dikerjakan oleh Perusda Loteng Bersatu nantinya. Dalam hal ini pihaknya tentu tidak mau muluk-muluk. ‘’Mana yang memang potensial dan bisa dikembangkan, itulah yang akan menjadi bidang usaha Perusda Loteng Bersatu nantinya,’’ tambahnya.
Pemkab Loteng lanjut Firman tidak ingin kejadian yang sama sebelumnya terulang. Pihaknya ingin Perusda Loteng Bersatu bisa berkembang dengan fokus menggarap bidang usaha yang memang potensial serta sesuai dengan kemampuan serta ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
“Yang sederhana saja bidang usahanya. Tetapi mampu dikembangkan dan bisa membuat Perusda Loteng Bersatu berkembang,” imbuh mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng ini.
Harapannya, Perusda Loteng Bersatu tersebut pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja. Sekaligus berkontribusi pendapatan daerah. “Mudah-mudahan semua proses bisa diselesaikan tahun ini. Dan, Perusda Loteng Bersatu bisa segera memulai aktivitas usahanya,” pungkas Firman. (kir)