spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaNTBNilai TukarPetani Naik

Nilai TukarPetani Naik

NILAITukarPetani (NTP) di Provinsi NTB bulan Mei 2024 sebesar 120,33 atau naik 2,17 persendibanding NTP bulansebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakanIndeksHarga yang diterimapetani naik sebesar 2,11 persen, sementaraIndeksHarga yang dibayarpetaniturunsebesar 0,06 persen.NTP merupakan salah satuindikatoruntukmengukurtingkatkesejahteraanpetanikarenamengukurkemampuanproduk (komoditas) yang dihasilkanataudijualpetanidibandingkandenganproduk yang dibutuhkanpetani, baikuntuk proses usahamaupununtukkonsumsirumahtanggapetani.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB,Wahyudinmengatakan, NTP Provinsi NTB bernilai di atas 100 untuksetiapsubsektor yang dihitungyaituSubsektorTanamanPangansebesar 116,86, SubsektorHortikulturasebesar 176,93, SubsektorTanaman Perkebunan Rakyat sebesar 108,53, SubsektorPeternakansebesar 108,85, dan SubsektorPerikanansebesar 102,75.

“Secaraumumangka NTP kita naik dibandingkandenganbulansebelumnya, di Mei ini NTP kitasebesar 120,33. NTP kita di atas 100 yang berartiindeksharga yang diterimalebihtinggidaripadaindeksharga yang dibayar. Artinyalebihbanyak yang masukdaripada yang keluar,” terangWahyudin, Senin 3 Juni 2024 kemarin.

Iamengatakan, dari lima subsektor yang dihitung oleh BPS, hanyasubsektorperikanan yang tercatatmengalamipenurunan di bulan Mei 2024 jikadibandingkandenganbulansebelumnya. Subsektorperikananbulan Mei sebesar 102,75 turun 0,72 poindibanding April yang tercatatsebesar 103,50 poin.

“Meskipunmengalamipenurunan, namunmasih di atas 100. Artinyaindeksharga yang diterimapetanikhusus di perikananmasihlebihtinggidibandingindeksharga yang dibayar,” kata Wahyudin.

Secaraumum, komoditaspenyumbangnaiknya NTP di Provinsi NTB bulan Mei kemarinyaitugabah, bawangmerah, kopi, sapipotong dan ayamraspedaging. Sedangkanindeksharga yang dibayarpetanidisumbang oleh beras, cabairawit, tomatsayur, cumi-cumi dan teri.

“Petanimeskipunmenghasilkangabah, namundia juga membeliberasuntukmakan. Jualgabahdenganhargalumayan, beliberas yang harganyaturun. Sehinggaindeks yang dibayarpetaniturun,” katanya.

Pada Mei 2024 terjadipenurunanIndeksKonsumsiRumahTangga (IKRT) di Provinsi NTB sebesar 0,27 persen yang disebabkan oleh penurunanindeks pada kelompokpengeluaranMakanan, Minuman, dan Tembakau; kelompokPakaian dan Alas Kaki; sertakelompokPerumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar RumahTangga.

“Nilai Tukar Usaha RumahTanggaPertanian (NTUP) Provinsi NTB Mei 2024 sebesar 122,13 atau naik 1,86 persendibanding NTUP bulansebelumnya,” katanya.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO