Giri Menang (Suara NTB) – Sebanyak 65 guru penggerak di Lombok Barat (Lobar) menerima sertifikat dari Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Acara penyerahan Sertifikat Guru Penggerak Angkatan IX dengan tema “Bergerak Bersama SIGAP Lanjutkan Merdeka Belajar” tersebut berlangsung di Hotel Jayakarta – Batulayar pada hari Minggu 2 Juni 2024.Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Setda Lobar Suparlan, S.Sos, Kepala Dinas Dikbud Maad Adnan, S.Pd., M.Pd ., Ketua Dewan Pendidikan Lobar Dr. TGH. M. Ahyar Fadli, M.Si, Plt BGP NTB Drs. Suka, M.Pd, KCD Dikmen Mataram Lombok Barat Muhajidin, M.Pd., Ketua Komunitas Guru Penggerak Lobar Sudomo, ST., Kepala Bidang Pembinaan GTK Dr. H. Akhmad Sujai, M.Pd., Kepala Bidang Pembinaan SD H. Masban, M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan SMP Tajudin, S.Pd
Asisten III Setda Lobar Suparlan, S.Sos menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah melaksanakan pendidikan Merdeka Belajar. Tujuan program nasional itu adalah meningkatkan kualitas pendidikan.”Tujuan program Merdek Belajar yakni meningkatkan kualitas pendidikan secara nasional,” ungkapnya.Asisten III mengajak seluruh komponen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan IPM Lobar. Menurutnya, IPM Lobar saat ini berada pada urutan nomor 4 di NTB. Mengingat peran Dikbud sangat besar dalam upaya peningkatan IPM, maka Guru Penggerak diharapkan ikut berperan.”IPM kita nomor 4 di NTB, selaras dengan slogan Pemda Lobar SIGAP. Kami berharap Dikbud dan Guru Penggerak berperan aktif,” tuturnya.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada Dinas Dikbud dan Guru Penggerak atas terselenggaranya program ini. Ia berharap Guru Penggerak Lobar menjadi bagian agen perubahan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Lobar. “Atas nama Pemda memberikan apresiasi dan berharap Guru Penggerak menjadi agen perubahan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Lombok Barat,” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Kepala BGP NTB Drs. Suka, M.Pd memberikan apresiasi kepada Pemda Lobar atas komitmen terhadap program nasional baik program guru penggerak, sekolah penggerak dan IKM. Apresiasi dan ucapan selamat juga diberikan kepada Guru Penggerak yang telah lulus sebanyak 65 orang dengan predikat amat baik.Ia berharap agar Guru Penggerak untuk menunjukkan pengabdian yang maksimal pada satuan pendidikan. Sehingga akan melahirkan prestasi yang gemilang di masa yang akan datang.”Jadi Kepala Sekolah atau Pengawas itu hanya bonus, jangan dikejar-kejar pasti akan datang. Tunjukkan dulu pengabdian dan prestasi di satuan pendidikan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Dikbud Maad Adnan, menyampaikan bahwa Guru Penggerak dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan. Terutama pemimpin pembelajaran yang berkualitas. Guru Penggerak juga harus menjadi tauladan bagi guru yang lain dan satuan pendidikan.”Guru Penggerak adalah Pemimpin Pembelajaran yang berkualitas, tauladan bagi guru yang lain dan satuan pendidikan,” jelasnya.Pihaknya berharap agar Guru Penggerak menjadi agen transformasi eko pendidikan. Guru Penggerak harus memiliki kemampuan yang baik karena dituntut untuk menjadi lebih dari guru yang lain. Guru dituntut mampu memfilter hal negatif ditengan kemajuan teknologi dan zaman.”Guru Penggerak kami yakin akan kemampuannya karena sudah ditempa selama 6 bulan,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Panitia Hendra Hidayat, S.Pd melaporkan bahwa kegiatan pembagian sertifikat Guru Penggerak dilaksanakan secara mandiri atas inisiatif Guru Penggerak Angkatan IX. Jumlah guru penggerak yang lulus sebanyak 65 orang dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA yang ada di Lobar. (her)
