Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram telah memberi lampu hijau pelaksanaan dua series Motocross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Selaparang yang berlokasi di eks Bandara Selaparang. PT. Angkasa Pura (AP) I selaku pemilik lahan dan Pemkot Mataram selaku penguasa wilayah sudah memberikan rekomendasi pelaksanaan event ini.Selain itu, rekomendasi juga sudah diberikan IMI NTB kepada penyelenggara, dalam hal ini PT. Samota Enduro Gemilang (SEG). Dengan demikian PT SEG sudah lengkap mengantongi rekomendasi untuk menggelar event motocross tingkat dunia di Sirkuit Selaparang.
Media Director MXGP Indonesia 2024, Baiq Yulia Rahmawati dalam keterangannya, Kamis 6 Juni 2024, memberikan apresiasi pada Pemkot Mataram yang telah mengizinkan digelarnya MXGP di eks Bandara Selaparang. Begitu juga pada pihak PT. AP I yang sudah mengizinkan lahannya dijadikan sebagai lokasi MXGP.
‘’PT SEG akan memastikan koordinasi dengan semua pihak secara masif dan terarah akan dilakukan. Koordinasi dengan lintas sektor segera dilakukan guna mencegah terjadinya persoalan lain serta hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,’’ ujarnya.
Dijelaskan Yulia, dalam rapat yang digelar antara Pemkot Mataram, PT. AP I dan Pemprov NTB, memberikan penegasan bahwa PT. SEG untuk menggelar event MXGP. Bahkan, ungkapnya, dalam kesempatan rapat itu, PT. AP I menyampaikan bahwa izin penggunaan lahan yang dikelola oleh PT. SEG sudah tidak ada masalah. Pihak PT AP I memberikan izin kepada siapa pun yang ingin memanfaatkan lahan yang dimilikinya, asalkan aturan secara internal harus disepakati bersama.
Selain itu, ujarnya, PT SEG juga telah menerima surat rekomendasi dari IMI NTB sebagai promotor event MXGP Lombok 2024. Dengan demikian, dapat dipastikan PT SEG telah memperoleh dan mengantongi dukungan terkait penyelenggaraan MXGP di eks Bandara Selaparang untuk 2 (dua) series yaitu pada tanggal 28 – 30 Juni 204 dan 5 – 7 Juli 2024.
Sebelumnya, Baiq Yulia menjelaskan, dua seri MXGP Indonesia tahun 2024 dipastikan akan digelar di eks Bandara Selaparang. Semula, series pertama digelar di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa dan series kedua di Sirkuit Selaparang, Lombok.
Menurutnya, proses perpindahan dan perubahan venue balapan telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak termasuk Infront Moto Racing selaku promotor MXGP International. Meski demikian, lintasan atau desain layout sirkuit antara seri pertama dan kedua berbeda. Serie pertama MXGP menggunakan layout yang ada sekarang ini, sementara series kedua, akan berubah.
Perpindahan lokasi penyelenggaraan dari Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa untuk seri pertama yang akan berlangsung tanggal 28-30 Juni 2024 disebabkan banyak faktor. Beberapa di antaranya, terkait akomodasi penginapan dan penerbangan.‘’Seperti kita tahu sendiri, di Sumbawa peningkatan akomodasi hingga tahun ini belum ada. Terutama dari tempat tinggal dan juga transportasi dari segi penerbangan. Walau pesawat yang kita pergunakan seperti tahun sebelumnya adalah pesawat carter. Jadi itu beberapa alasan mengapa semua series MXGP berada di Lombok,’’ terangnya.Disinggung terkait penyelenggaraan dua seri MXGP di Pulau Sumbawa, menurutnya, karena penyelenggara dalam hal ini PT. SEG melakukan banyak negosiasi dengan Infront Moto Racing.
Salah satunya Infront menginginkan banyak tambahan kamar di tahun lalu, namun belum terealisasi tahun ini. Karena belum ada tambahan kamar hotel, dikhawatirkan kekurangan kamar bertambah. ‘’Akhirnya setelah negosiasi Panjang, Infront setuju SEG setuju melaksanakan dua series MXGP di Pulau Lombok. Dan ini merupakan hasil perbincangan dengan Pemda Sumbawa juga,’’ katanya.
Meski demikian, ungkapnya, pihaknya masih tetap akan berusaha menggelar MXGP di Pulau Sumbawa untuk beberapa seri ke depan. Namun, semuanya ini tergantung dari akomodasi dan kelancaran transportasi menuju Pulau Sumbawa serta lobi ke pihak Infront. (ham)