Mataram (Suara NTB) –Pembangunan ruang operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram mulai berjalan. Kontrak pekerjaan berakhir sampai bulan November 2024. Pekerjaan fisik ini diharapkan bisa tepat waktu.
Pembangunan ruang operasi bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Mataram. Pagu anggaran Rp16.722.979.300. Sementara, harga perkiraan sementara Rp16.767.393.003. Berdasarkan data dari layanan pengadaan sistem elektronik (LPSE) Kota Mataram, pekerjaan fisik ini dimenangkan oleh PT. Adhi Graha Kencana dengan harga negosiasi Rp16.171.339.166.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, dr. Hj. Eka Nurhayati menerangkan, berdasarkan kontrak pembangunan ruang operasi ditargetkan rampung di bulan November 2024. Penyelesaian pekerjaan fisik ini diharapkan bisa dipercepat atau minimal selesai tepat waktu. “Kami berharap bisa selesai tepat waktu,” harap Eka.
Ia melihat progres pekerjaan sangat bagus, karena rekanan bekerja 24 jam untuk mengejar target pekerjaan, sehingga ia optimis pembangunan ruang operasi bisa selesai sesuai kontrak. Menurutnya, rekanan sudah memperhitungkan dari aspek teknis, sumberdaya manusia, dan peralatan untuk menyelesaikan tepat waktu. “Kalau saya perhatikan tidak ada kendala. Rekanan bekerja 24 jam untuk mengejar target,” katanya
.
Selama pekerjaan berjalan, apakah tidak mengganggu pelayanan atau pasien? Eka memastikan pelayanan di rumah sakit tetap berjalan normal tanpa mengganggu pasien untuk berobat. Pasalnya, pengerjaan ruang operasi berada di lokasi yang terisolir atau di belakang gedung rumah sakit. Kendaraan pengangkut material memiliki jalur berbeda sehingga tidak mengganggu kendaraan milik pengunjung. “Pelayan tetap berjalan normal karena akses pengangkutan material lewat pintu belakang,” demikian kata Eka. (cem)