Sumbawa Besar (Suara NTB)- Satu unit rumah permanen yang berada di Dusun Kakiang A, Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, terbakar hampir 80 persen, Jumat 7 Juni 2024 sekitar pukul 14. 34 wita.”Diduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik dari alat setrum accu yang saat itu pemilik rumah tidak berada di tempat,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Sumbawa, H. Sahabuddin, kepada wartawan, kemarin.
Peristiwa kebakaran rumah milik Paradila Sandi tersebut terjadi pada saat rumah dalam keadaan kosong. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut sementara untuk kerugian materil mencapai Rp125 juta.”Tidak ada korban jiwa, sementara api baru bisa kita padamkan sekitar 2 jam setelah unit mobil kita kerahkan ke lokasi kebakaran,” ucapnya.
Ia menyebutkan, adapun material yg terbakar yakni dokumen dan surat penting pemilik rumah dengan kerusakan 80 persen. Pihaknya pun masih terus melakukan pengecekan lebih lanjut atas peristiwa tersebut.”Kerusakan rumah hampir 80 persen kalau untuk barang yang berada di dalam rumah tidak ada satupun yang bisa diselamatkan,” tambahnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada karena di semester pertama tahun 2024 sudah ada sekitar 38 rumah yang terbakar. Kondisi tersebut juga didukung oleh musim kemarau, sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada.
“Sekarang memasuki musim kemarau, sehingga potensi kebakaran sangat mungkin terjadi. Makanya kami imbau masyarakat untuk bisa lebih waspada,” tukasnya. (ils)
