spot_img
Minggu, Februari 23, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKFarin dan Nurhidayah Saling Klaim Dukungan Partai Gerindra di Pilkada Lobar

Farin dan Nurhidayah Saling Klaim Dukungan Partai Gerindra di Pilkada Lobar

Mataram (Suara NTB) –  Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Nauvar Furqoni Farinduan dan Ketua DPC partai Gerindra Lombok Barat sama-sama telah mendeklarasikan diri untuk tampil maju di Pilkada Kabupaten Lombok Barat 2024. Kedua kader partai Gerindra itu kini tengah adu kuat untuk berebut dukungan Gerindra.

Farin yang juga Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat dari fraksi partai Gerindra itu telah mengklaim diri sudah menerima rekomendasi  dukungan dari dua partai untuk maju sebagai bakal calon bupati di Pilkada Kabupaten Lombok Barat 2024. Yakni dari Partai Gerindra sendiri dan juga partai Nasdem.

“Untuk sementara yang bisa saya pastikan baru dua partai, Gerindra dan NasDem. Jadi sejauh ini baru dua partai itu yang saya bisa katakan. Kalau untuk partai lain saya belum berani, meski saya juga terus menjalin komunikasi dengan partai lain,” kata Farin saat ditemui di DPRD Provinsi NTB.

Farin mengaku optimis mendapatkan rekomendasi dari dua partai tersebut. Pasalnya, dirinya merupakan kader Partai Gerindra dan juga menjabat Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB. Kemudian bakal calon wakilnya Khaeratun adalah kader Partai NasDem. Bahkan, suami dari Khaeratun, merupakan kader Partai NasDem dan juga anggota DPR RI terpilih dari Partai NasDem.

Optimisme Farin mendapatkan rekomendasi dukungan partai Gerindra itu juga terlihat dari kehadiran Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri yang juga Ketua DPD partai Gerindra NTB pada saat deklarasi. Pada kesempatan itu bahkan Pathul mengajak seluruh masyarakat Lombok Barat untuk mendukung dan memenangkan Farin-Khaeratun. “Jadi Gerindra mendukung sepenuhnya pasangan Farin-Khaeratun,” tegas Fathul.

Ditempat terpisah Juru Bicara Tim 9 Hj Nurhidayah, M Zainul Pahmi menyebutkan bahwa Farin dinilai terlalu cepat untuk mengklaim bahwa rekom partai Gerindra sudah menjadi miliknya.  “Belum lah kalau dibilang itu untuk Farin. Proses masih berjalan kok, ” kata Fahmi Jumat (7/6).

Menurut Fahmi, bahwah Nurhidayah juga sangat berpeluang besar untuk mendapatkan rekomendasi dukungan partai Gerindra. Sebab, secara histori Nurhidayah adalah kader lama partai berlambang burung garuda tersebut. Ia memulai karir politik di Partai Gerindra sejak 2008. Sementara Farin disebut Fahmi baru masuk partai Gerindra di tahun 2018. Itupun kala Farin maju pada Pilkada Lombok Barat.

“Semua jenjang pengkaderan di partai itu sudah dilalui Bu Dayah. Tidak banyak kader yang memulai dari awal seperti itu. Kalau Pak Farin ini awalnya dia itu kader partai lain, kemudian terlempar dan masuk Partai Gerindra,” sebutnya.

Orang dekat Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan TGH Zainuddin Tsani ini melanjutkan, dedikasi Nurhidayah untuk Partai Gerindra cukup panjang. Dan selama kiprahnya, ia dikenal tidak pernah bermasalah.

“Kami yakin DPP akan banyak mempertimbangkan hal tersebut. Dan kami optimis, rekom (Partai Gerindra) diberikan secara objektif. Bukan karena satu ada di DPD kemudian satu ada di DPC. Pasti proporsional penentuannya,” katanya.

Pahmi menambahkan, komunikasi Nurhidayah dengan DPP Partai Gerindra juga terus berjalan baik. Beberapa waktu terakhir, politisi asal Gunung Sari itu dihubungi oleh petinggi partai.  “Beliau (Nurhidayah) ikut saja arahan. Sudah 16 tahun beliau di partai ini, jadi sangat paham mekanisme, ” tutupnya. (ndi) 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO