Mataram (Suara NTB) – Dalam tiga tahun terakhir, Koperasi Konsumen Mutiara Amanah Syariah Bank NTB Syariah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Asetnya saja tumbuh hingga Rp34 miliar lebih hingga tahun 2023.
Koperasi Bank NTB awalnya dibentuk tahun 1984. Pada tahun 2020, asetnya hanya sebesar Rp2,5 miliar. Dengan jumlah anggota hanya 350 orang.
Inisiator sekaligus penasehat koperasi Mutiara Amanah Syariah Bank NTB Syariah, H. Kukuh Raharjo menyampaikan, setelah menjadi koperasi syariah yang didirikan pada 29 Juli 2020, anggotanya kita bertumbuh menjadi 1.505 orang tahun 2023.
Mengelola tiga bidang usaha, simpan pinjam/pembiayaan syariah, perdagangan, dan jasa-jasa. Ekpansi bisnisnya juga diperluas dengan dibentuknya anak-anak usaha dibawah koperasi. Diantaranya, PT. Amanah Berkah Gemilang dengan bidang usaha perdagangan. PT. Amanah Garda Pesona dengan bidang usaha penyedia tenaga outsourching / alih daya yang mengelola ratusan tenaga kerja outsourching.
Kukuh menyampaikan, tahun 2021 aset koperasi sebesar Rp19 miliar, tumbuh menjadi Rp27 miliar pada tahun 2022. Dan tumbuh menjadi Rp34 miliar tahun 2023. Koperasi ini mengembangkan sejumlah bisnis dari usaha perdagangan, hingga farming farm, kantin, hingga penyediaan ATK.
“Seluruh kebutuhan Bank NTB Syariah dipenuhi oleh koperasi Mutiara Amanah Syariah ini. Ibaratnya, dana – dana operasional Bank NTB Syariah yang keluar lewat kantong kiri, masuknya kembali lewat kantong kanan. Tahun 2023 laba koperasi sebesar Rp2,9 miliar, harapannya jtahun ini bisa naik menjadi Rp4 miliar,” katanya.
Sebagaimana prinsip-prinsip dasar koperasi, dari anggota, kesejahteraannya kembali kepada anggota. Kukuh mengatakan, koperasi Mutiara Amanah Syariah ini diharapkan menjadi salah satu koperasi besar dan modern di Provinsi NTB.
Pada bagian lain, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB bekerjasama dengan koperasi Mutiara Amanah Syariah menggelar kegiatan sosialisasi Permenkop dan UKM RI Nomor 8 Tahun 2023 tentang usaha pinjaman koperasi dan Permenkop UKM RI Nomor 2 tahun 2024 tentang kebijakan akuntansi koperasi di Ballroom Kantor Pusat Bank NTB Syariah di Jalan Udayana, Kota Mataram, Kamis (6/6/2024).
Dalam kesempatan ini, kepada 100 pengurus koperasi di NTB, Pejabat Dinas Koperasi dan UMKM NTB, serta pejabat Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kukuh menyampaikan, Bank NTB Syariah membuka ruang untuk bekerjasama dengan seluruh koperasi di Nusa Tenggara Barat.
“Salah satu tuntutan koperasi kini adalah penggunaan IT dalam aspek bisnisnya. Kami siap bekerjasama dengan seluruh koperasi untuk memanfaatkan teknologi yang Bank NTB Syariah punya. Apalagi teknologi kita sekarang sudah sejajar dengan perbankan nasional lainnya. Tidak sebatas pada teknologi saja, kita bisa bekerjasama dalam hal apapun, kami sangat terbuka,” demikian Kukuh. (bul)
